"Sangat diduga kuat, uang Rp 200 juta dalam pecahan Rp 50.000 sampai Rp 100.000 yang masih dalam ikatan tas besar, diindikasikan ada bagi hasil dan uangnya menjadi barang bukti," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (1/1/2014).
Kecurigaan itu, kata Boy, melihat uang yang masih dalam ikatan. Uang dalam ikatan, selazimnya, ada di bank.
Boy menambahkan, uang tersebut tersimpan di dalam tas pinggang maupun tas ransel. Masing-masing isi tas tersebut berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Belum diketahui, apakah memang uang tersebut telah sengaja disiapkan sebelumnya atau tidak.
Meski begitu, Boy mengatakan, hal itu masih dugaan. Penyidik akan menelusuri dari mana uang tersebut untuk mengungkap kebenaran.
"Kalau mereka terkait dengan sebelumnya atau tidak, sedang kita telusuri," ujarnya.
Selain uang, Densus juga menemukan enam bom rakitan berbentuk pipa yang diisi paku. Ditemukan juga daftar 30 wihara dan 50 buku soal jihad.
Dalam penggerebekan di Gang H Hasan di Jalan KH Dewantoro, RT 04 RW 07, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, lima orang terduga teroris tewas di dalam rumah, satu orang tewas ditembak ketika mencoba kabur, dan satu orang lagi tertangkap hidup-hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.