"Siapa pun dia, sebagai warga negara, harus sadar betul akan tanggung jawabnya yang sudah diamanatkan Pancasila dan UUD 1945," katanya.
Suharyo juga mengatakan, ia tak terlalu sepakat dengan penyebutan tahun 2014 sebagai tahun politik. Menurutnya, akan lebih tepat disebut sebagai tahun kebangsaan.
"Kalau tahun politik kesannya akan dipakai untuk saling berebut kekuasaan. Tapi, kalau kita menyebutnya sebagai tahun kebangsaan, maka akan tercipta kesan damai untuk sama-sama membangun bangsa ini," lanjutnya.
Suharyo menjelaskan, persoalan pemilu memang sangat kompleks. Segala aspek, mulai dari pendidikan, etika politik, kekuasaan, dan proses demokrasi, ada di situ.
"Jangan sampai main kekerasan, semoga pemilu ini menjadi proses yang demokratis dan berlangsung dengan damai," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.