Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Pilih Orang-orang yang Tak Bermasalah

Kompas.com - 24/12/2013, 09:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan bertemu sekitar 40 orang relawan di Taman Bungkul, Surabaya, Senin (23/12/2013) malam. Di sana, Rektor Universitas Paramadina itu mengampanyekan Gerakan Turun Tangan dan meminta masyarakat aktif dalam menyeleksi pemimpin ke depan.

"Di sini saya mengajak kita turun tangan, bukan urun angan, atau lipat tangan. Masalah di negeri ini terjadi bukan karena banyak orang jahat, tapi orang baik yang memilih diam dan mendiamkan," ucap Anies.

Anies menjelaskan, Gerakan Turun Tangan yang dikampanyekannya adalah salah satu cara pembelajararn anti politik uang yang marak di perpolitikan Indonesia. Dia mengatakan, tidak menerima bantuan dana cair dari pihak lain.

"Saya tidak minta uang, tapi kalau mau membantu yuk kita sama-sama turun tangan, lipat gandakan semangat Turun Tangan ini," kata Anies.

Menurut Anies, masyarakat saat ini juga harus kritis melihat calon pemimpinnya. Dia meminta masyarakat tak terperdaya dengan imbalan rupiah. Lebih baik, kata Anies, masyarakat memberikan dukungan aktif kepada kandidat yang tak bermasalah sehingga bisa dipilih banyak orang.

"Jangan diam, dan membiarkan yang bermasalah masuk jadi pemimpin kita. Saya tidak minta dipilih, saya hanya meminta teman-teman semua pilih yang tidak bermasalah, agar kita tak perlu lagi berkeluh kesan di kemudian hari," ujar Anies.

Setelah melakukan orasi, Anies menyempatkan diri berfoto dan bersalaman dengan warga Surabaya yang tengah bermain di taman. Anies bersama sekitar 100 warga pun melepaskan sekitar 50 lampion ke udara. Meski menyita perhatian masyarakat, warga masih bertanya-tanya tentang sosok pria yang sempat menjadi tim delapan dalam melakukan investigasi kasus pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Riyanto-Chandra Hamzah.

"Itu siapa ya dia?" ucap seorang bapak yang berusia sekitar 50-an kepada seorang panitia.

Panitia itu lalu menjelaskan soal sosok Anies Baswedan. "Siapa ya Anies Baswedan?" tanyanya.

Sepanjang perjalanan Anies berkampanye jalur darat selama lima hari keliling Pulau Jawa, pertanyaan senada kerap kali terlontarkan. Bahkan, rektor Universitas Paramadina itu sempat disangka artis saat ziarah ke makan Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com