JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi langkah Palang Merah Indonesia (PMI) yang menerapkan sistem informasi secara online terkait donor darah. Menurut Presiden, dengan teknologi, pelayanan akan menjadi lebih cepat, akurat, dan akuntabel.
"Kalau semangat kita ini bersih, sistem kita bersih, kalau masih ada yang lakukan penyimpangan, korupsi, amit-amit jangan sampai korupsi soal darah. Itu susah diampuni," kata Presiden saat acara pemberian penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 950 donor darah di Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Presiden berharap PMI meningkatkan kerja sama dengan dunia internasional. Presiden juga meminta kepada semua lembaga pemerintahan dan masyarakat untuk memberi dukungan penuh kepada PMI.
"Saya harap dalam jalankan tugasnya, PMI terus mengedepankan prinsip kemanusiaan, kesamaan, tidak memandang siapa pun yang ditolong, kemandirian, dan persaudaraan," kata Presiden.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla alias JK menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Indosat dalam membangun sistem online. Informasi dapat diperoleh melalui situs ayodonor.pmi.or.id.
PMI juga bekerja sama dengan agensi periklanan membuat aplikasi bernama "Bloodbook" yang merupakan aplikasi donor darah dalam situs pertemanan jejaring sosial Facebook. Aplikasi itu dibuat untuk memudahkan masyarakat bila membutuhkan darah dengan menggunakan donor pengganti yang tidak lain adalah teman.
"Artinya, itu memperkecil kemungkinan korupsi. Dengan keterbukaan, Anda bisa tahu berapa (stok darah) sekarang di PMI," kata JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.