Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tangkap Terduga Teroris Anak Buah Abu Roban

Kompas.com - 17/12/2013, 12:52 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang laki-laki yang diduga teroris, Ruri Alexander alias Iskandar, di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (16/12/2013). Ruri diduga merupakan anak buah Abu Roban.

"Petugas juga melakukan penangkapan seorang tersangka yang terkait kelompok Abu Roban. Tempat penangkapan di Kabupaten Bima, atas nama Ruri Alexander alias Iskandar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Selasa (17/12/2013).

Boy mengatakan, keterlibatan Ruri dengan Abu Roban adalah perannya menerima dana dari Abu Roban sebesar Rp 47 juta. Dana tersebut, menurutnya, digunakan Ruri untuk melakukan perekrutan anggota kelompok teroris dan pelatihan teror.

"Penggunaannya berkait masalah rekrutmen orang-orang yang akan terlibat data yang diajak untuk ikut dalam kegiatan mereka," kata jenderal bintang satu ini.

Boy mengatakan, pelatihan untuk persiapan aktivitas dilakukan di Enrekang, Sulawesi Selatan, dan Poso, Sulawesi Tengah. Abu Roban merupakan pentolan teroris yang tewas diterjang peluru Densus 88 Antiteror Polri di Batang dan Kendal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Abu Roban merupakan pimpinan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Barat. Ia terlibat dalam beberapa kasus perampokan atau fai untuk pengumpulan dana, di antaranya Bank BRI Lampung dan BRI Grobogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com