Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perwakilan Raja-raja Papua Dukung Jokowi Jadi Presiden

Kompas.com - 05/12/2013, 13:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat dukungan dari perwakilan raja-raja Papua untuk menjadi presiden RI pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Hal tersebut disampaikan Ketua lembaga Masyarakat Adat Papua Harun Sabuku saat pembukaan acara World Royal Herritage 2013, di Hotel Borobudur, Jakarta Kamis (5/12/2013) siang.

"Saya bangga karena acara ini dipimpin oleh Gubernur yang kami anggap muda, Pak Jokowi," ujar Harun.

"Ke depan, saya harap Pak Jokowi ini tidak hanya memimpin DKI saja, tapi juga bisa pimpin negara ini," lanjutnya.

Pernyataan Harun langsung mendapatkan tepuk tangan riuh seisi ruangan yang berisi perwakilan kerajaan atau keraton di seluruh Indonesia. Bahkan, ada peserta yang berdiri sambil tepuk tangan. Pria yang mewakili sembilan kerajaan di Papua itu juga berharap jika Jokowi benar menjadi presiden RI di 2014 mendatang, Gubernur DKI selanjutnya harus meneruskan acara raja-raja itu.

"Harus ada gubernur baru yang bisa laksanakan ini pada tahun mendatang," lanjutnya.

Kepada Kompas.com, Harun mengklaim dukungannya terhadap Jokowi bukan dukungan individual semata. Menurutnya, berdasarkan komunikasi dengan masyarakat Papua, mereka setuju jika Joko Widodo menjadi presiden.

Selain Papua, beberapa perwakilan dari kerajaan lain, seperti Brunei, Malaysia, dan beberapa kerajaan lainnya di Indonesia juga menyampaikan pidato pembukaannya. Festival yang digelar di pelataran Monumen Nasional mulai tanggal 5 hingga 8 Desember 2013 itu terdiri dari ragam acara, yakni lokakarya, pameran produk keraton, festival kuliner, kirab, hingga pagelaran budaya. Acara yang direncanakan digelar setiap dua tahun sekali tersebut menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com