"(Mahfud) kami pasarkan pada masyarakat. Hari ini pun kami lakukan sosialisasi bagi Mahfud supaya elektabilitasnya semakin hari semakin tinggi," ujar Muhaimin seusai sarasehan yang mengusung tema "Untuk Kebangkitan Bangsa" di Kantor DPP PKB tersebut.
Muhaimin mengatakan, PKB akan melakukan evaluasi terkait rencana pengusungan kandidat untuk Pemilu Presiden 2014, setelah ada hasil pemilu legislatif. Evaluasi, ujar dia, akan menentukan siapa calon pasti yang akan diusung partainya.
"Tentu menjadi bagian dari evaluasi kami untuk sejauh mana penerimaan dan elektabilitasnya di masyarakat," kata Muhaimin. Karenanya dia pun belum memastikan apakan Mahfud benar-benar akan mereka usung menjadi calon presiden.
Bila elektabilitas Mahfud rendah, papar Muhaimin, tentu saja tidak akan dicalonkan. "Tergantung elektabilitas setelah pemilu legislatif. Kalau elektabilitasnya rendah bagaimana (dapat dicalonkan)?" tutur Muhaimin.
Selain Mahfud, beberapa nama lain juga disebut-sebut punya peluang diusung PKB untuk Pemilu Presiden. Di antara nama-nama itu adalah Rhoma Irama dan Jusuf Kalla. Kans saat ini cenderung pada Mahfud dan Kalla.
Wakil Sekjen PKB Abdul Malik Haramain mengatakan, Mahfud dan Kalla dianggap memiliki akseptabilitas yang kuat. Penilaian itu berdasarkan masukan dari pimpinan dan kader PKB di sejumlah daerah yang menilai mereka berpengalaman, baik di legislatif maupun eksekutif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.