Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rieke: Pengusaha Jangan Hanya Cari Untung!

Kompas.com - 31/10/2013, 19:05 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pitaloka, mengatakan, orientasi investasi seharusnya tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga harus ikut menyejahterakan buruh. Untuk itu, kebijakan industri harus selaras dengan kebijakan tenaga kerja yang memberikan perlindungan terhadap buruh.

"Indonesia harus industrialisasi, itu betul. Tapi, jangan mengabaikan buruh, lalu pada akhirnya menghasilkan buruh murah," tuturnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Politisi asal PDI Perjuangan itu juga mengkritik tiga kementerian, yaitu Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan, yang tidak berkoordinasi satu sama lain. Ia berpendapat kebijakan tenaga kerja seharusnya terintegrasi dengan kebijakan industri.

"Jadi, ke depan harus ada kebijakan industri di mana salah satu komponennya adalah perlindungan terhadap buruh," ucapnya.

Terkait aksi mogok nasional yang dilakukan buruh, Rieke menyatakan hal itu merupakan reaksi terhadap macetnya perundingan tripartit antara buruh, pengusaha, dan pemerintah. Rieke juga mengaku sudah berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDI Perjuangan, Joko Widodo, terkait masalah ini. Ia mengatakan, perlu adanya produk undang-undang yang khusus mengatur sistem pengupahan.

"Untuk upah ini juga harus melihat kapasitas modal, kapasitas industri, kapasitas tenaga kerja, dan termasuk upah sektoral di dalamnya," ucapnya.

Ia juga mengkritisi Instruksi Presiden (Inpres) No 9 Tahun 2013 yang dianggapnya ilegal. Inpres tersebut, kata Rieke, menjadi pegangan hukum bagi aparat kepolisian untuk melakukan tindakan represif kepada para buruh yang memperjuangkan hak-haknya.

Menurut Rieke, dua tuntutan buruh dari tahun ke tahun adalah upah layak dan penghapusan status kerja alih daya (outsourcing) yang bertentangan dengan UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Selain itu, ia juga meminta demo tersebut tidak difokuskan pada persoalan elite buruh ataupun kepentingan politik tertentu. "Pimpinan buruh bisa berganti, tapi orang yang terlibat dalam konteks problematika ketenagakerjaan akan tetap ada," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com