"Laporan yang mengatakan bahwa saya melakukan kekerasan atau menampar atau sejenis itu sama sekali tidak benar. Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garis-garis yang mengurus proses boarding di bandara," tulis Azlaini, Selasa (29/10/2013).
Azlaini mengetahui dari beberapa media bahwa dirinya dilaporkan ke Polsek Bukit Raya oleh seorang perempuan dari staf penerbangan Garuda. Azlaini merupakan penumpang pesawat Garuda GA 277 Pekanbaru-Medan dengan keberangkatan pukul 07.45, Senin (28/10/2013). Peristiwa itu terjadi ketika ia dan penumpang pesawat lainnya diminta segera naik ke pesawat. Namun, saat itu ternyata penumpang diminta menunggu di luar Gate I karena bus belum tiba.
"Kalau busnya belum stand by, mengapa penumpang disuruh boarding dan berjejal berdiri? Petugas tidak menjawab hanya cengar-cengir saja," kata Azlaini.
Setelah naik, bus sempat berhenti selama sekitar 15 menit. Saat itu pintu tertutup. Azlaini pun meminta sopir bus untuk membuka pintunya. Namun, bus tak juga jalan menuju pesawat. Sekitar 20 menit, penumpang menunggu. Azlaini kemudian menanyakan alasan bus berhenti selama itu.
"Ketika ditanya kepada petugas yang ada di situ, tak ada informasi yang jelas. Saya meminta kepada petugas agar manajernya datang ke gate manual untuk menjelaskan mengapa sampai 20 menit telantar di situ," katanya.
Namun, tak ada yang bisa menjawabnya. Menurut Azlaini, ia sudah habis kesabaran sehingga saat itu langsung marah dan membentak salah seorang petugas perempuan yang ada di tempat tersebut.
"Karena mereka tidak bisa menjawab, saya langsung marah dan membentak salah seorang petugas yang kebetulan perempuan," ujarnya.
Sementara itu, Budi, anggota Ombudsman, mengatakan, pihaknya akan kembali meminta klarifikasi secara lengkap kepada Azlaini ketika tiba di Jakarta. Ombudsman berencana menggelar rapat terkait kejadian itu.
"Sudah mengusulkan supaya nanti kalau memungkinkan untuk diadakan rapat pimpinan membahas ini," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.