Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ruhut Mundur sebagai Calon Ketua Komisi III

Kompas.com - 07/10/2013, 14:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, akhirnya memutuskan mundur dari pencalonan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat pleno penetapan Ketua Komisi III, Senin (7/10/2013). Apa alasan Ruhut?

Ruhut mengaku alasannya mundur bukanlah penolakan para anggota Komisi III. Menurutnya, alasannya mundur ialah lebih bersifat personal. Sang istri dan anaknya menjadi pihak yang paling menentang Ruhut maju sebagai ketua Komisi III.

"Aku sebenarnya dari awal sudah diminta anak dan istriku. Anakku bilang, papi nggak punya jabatan sudah sering tampil di TV, gimana nanti jadi ketua komisi. Istriku juga khawatir nanti aku sibuk melulu," ujar Ruhut.

Ruhut menuturkan pula soal penolakan fraksi atas mekanisme voting yang akan ditempuh Komisi III DPR jika dirinya bersikeras maju sebagai calon ketua komisi. Menurut Ruhut, penolakan terhadap mekanisme voting bukan karena takut akan kalah.

"Kalau voting, aku pasti menang. Demokrat ditambah PDI-P sudah menang 50 persen plus 1. Jadi, bukan itu alasannya. Ini lebih kepada hak kami. Kalau apa-apa bisa di-voting, kan tidak baik," ucap Ruhut.

Di dalam forum penetapan di Komisi III DPR, Ruhut sempat menitikkan air mata saat menyatakan dirinya mundur dalam bursa calon ketua Komisi III. Saat ditanyakan soal itu, Ruhut menampik dirinya tengah bersedih.

"Aku hanya terharu karena partai begitu mendukung aku maju jadi ketua komisi. Bagiku, jabatan itu tidak penting," kata Ruhut.

Setelah Ruhut menyatakan mundur, Fraksi Partai Demokrat telah mempunyai calon baru untuk diusung sebagai ketua Komisi III DPR. Dia adalah Pieter C Zulkifli Simabuea yang saat ini masih menjadi anggota Komisi II DPR. Usulan nama Pieter akan diserahkan dalam surat tertulis kepada pimpinan DPR siang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com