Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY Akan Terima Kunjungan Presiden China

Kompas.com - 02/10/2013, 06:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menerima kunjungan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Selasa (1/10/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping didampingi istri, Peng Liyuan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (2/10/2013) petang.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, dalam pertemuan bilateral nanti, kedua kepala negara akan membahas berbagai isu yang menjadi prioritas bersama sesuai kerangka kemitraan strategis. "Di antaranya soal kerja sama ekonomi dan pembangunan, pertahanan dan keamanan, maritim dan perikanan," sebut Faizasyah dalam siaran pers, Rabu pagi.

Selain itu, kata Faizasyah, kedua pemimpin akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama. "Termasuk kerja sama di Forum East Asia Summit, APEC, dan PBB," ujar dia.

Faizasyah menambahkan, setelah pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan, termasuk perjanjian kerja sama pembangunan kawasan industri terpadu dan MoU kerja sama perikanan.

Selain bertemu dengan Presiden SBY, kata Faizasyah, Presiden Xi dijadwalkan bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidharto Danusubroto dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali. Xi juga akan membuka pameran fotografi dengan tema hubungan bilateral Indonesia-China. Presiden SBY dan Presiden Xi juga akan menghadiri Business Luncheon dengan para pelaku bisnis dari kedua negara.

Kunjungan ini dimanfaatkan oleh kedua negara untuk memperkuat kerja sama bilateral yang telah berkembang pesat sejak ditandatanganinya Kemitraan Strategis pada 2005. "Komitmen kedua kepala negara untuk meningkatkan kerja sama kiranya ditujukan untuk kemaslahatan rakyat kedua negara, utamanya bagi ekonomi dan pembangunan," kata Faizasyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com