Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Demokrat Bakal Rugi jika Tetap Pilih Ruhut

Kompas.com - 30/09/2013, 16:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Gerindra akan menghormati apa pun keputusan Fraksi Partai Demokrat dalam memilih kadernya yang dianggap pantas menjadi Ketua Komisi III DPR. Namun, Gerindra mengingatkan bahwa Fraksi Demokrat bakal menuai kerugian jika tetap mempertahankan pilihannya kepada Ruhut.

"Andaikata Partai Demokrat ngotot tetap calonkan Ruhut, ya kami hormati karena itu jatah Demokrat. Tapi, yang akan rugi ya Demokrat. Sebab, sebelum di Komisi III, semua orang tahu Ruhut," ujar anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat.

Martin pun berpesan, Ruhut harus memperbaiki sikapnya jika akhirnya tetap ditunjuk sebagai ketua Komisi III. Ia meminta Ruhut mengubah gayanya dalam berkomunikasi, yang kerap memuji Presiden SBY.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Politisi Partai Gerindra, Martin Hutabarat.

"Ruhut juga jangan terlalu reaktif," kata Martin.

Selain itu, lanjutnya, Ruhut juga perlu memperbaiki hubungannya dengan pihak keluarga, yang dipersoalkan beberapa anggota Komisi III. Terakhir, Martin berpesan agar Ruhut tetap memberantas korupsi.

"Kalau Ruhut tidak bisa menjalankan itu dalam waktu tiga bulan, saya akan galang penolakan," imbuh Martin.

Penetapan Ruhut sebagai ketua Komisi III diprotes oleh sejumlah fraksi seperti Partai Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera. Ruhut yang menggantikan Gede Pasek Suardika dianggap kurang cakap dalam memimpin komisi itu.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Hanura, Sarifudin Sudding, bahkan mengancam untuk keluar dari Komisi III jika Ruhut tetap dilantik. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, mengatakan, Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso akhirnya memutuskan pelantikan Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III ditunda selama satu minggu hingga Selasa (1/10/2013). Keputusan ini diambil setelah Priyo memimpin lobi fraksi di Komisi III karena rapat pleno tak dapat mencapai mufakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com