Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLBHU: Ada Penggembosan Islah di Sampang

Kompas.com - 27/09/2013, 10:13 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perdamaian yang terjadi antarpihak yang bertikai di Sampang, Madura, Jawa Timur, disebut tengah diganggu oleh kelompok intoleran. Warga Syiah yang kembali ke kampung halaman setelah berdamai mendapat tekanan.

Direktur Eksekutif Yayasan Bantuan Hukum Universalia (YLBHU) Hertasning Ichlas alias Herta mengatakan, tim islah mendapat tekanan tak lama setelah deklarasi perdamaian di Sampang. Para penanda tangan perdamaian Sampang ketika hendak pulang dicegat di jalan di kampung oleh kelompok intoleran.

"Alasannya tidak boleh menyusupkan pengungsi pulang. Warga sebenarnya kuat untuk melawan para pencegat. Namun, demi menuntaskan program islah, mereka memilih untuk mengalah dan tidak melakukan tindakan apa pun," ujarnya, melalui surat elektronik, Jumat ( 27/9/2013).

Hertasning mengatakan, jika warga melawan, kepolisian setempat pasti akan melakukan penangkapan. Pasalnya, kata dia, kepolisian di Sampang tidak netral menyikapi konflik.

Informasi yang diterima YLBHU, tambahnya, kiai setempat juga berusaha mengganggu perdamaian. Warga penggerak islah, kata dia, sempat dibawa oleh kepolisian untuk bertemu kiai yang pernah memaksa warga Syiah untuk bertobat beberapa waktu lalu.

"Para warga penanda tangan islah mengatakan bahwa mereka tak takut dan tak mau tunduk dengan kiai dan Pemkab Sampang yang mencoba mendelegitimasi deklarasi dan piagam islah Sampang," kata Hertasning.

Hertasning menambahkan, warga Sampang sudah tidak ingin lagi bertikai demi persaudaraan. Warga, bahkan mereka yang dulu ikut melakukan kekerasan, kata dia, juga sudah lelah dengan provokasi kebencian serta penyesatan.

Untuk itu, Hertasning berharap agar semua pihak membantu untuk menjaga perdamaian yang sudah ada di Sampang. Ia meyakini penggembosoan islah akan terus dilakukan oleh pihak intoleran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com