Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta DPT Luar Negeri Dicek Lagi

Kompas.com - 16/09/2013, 18:45 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan menyerahkannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, KPU meminta PPLN kembali mengecek data tersebut mengingat banyak masukan dari banyak pihak.

“Pada prinsipnya kemarin sudah ditetapkan, hanya kemudian ada input dari civil society dan Migrant Care. Kami harus melihat ulang. Kami memerintahkan kelompok kerja PPLN untuk melihat kembali DPT di luar negeri,” ujar Komisioner KPU Sigit Pamungkas di Gedung KPU, Senin (16/9/2013).

Namun, Sigit tidak menyampaikan total DPT yang telah ditetapkan tersebut. Dalam rilis Migrant Care, jumlah pemilih pada Daftar Pemilih Sementera Luar Negeri (DPSLN) menurun menjadi 1.291.084 jiwa.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menyatakan, angka itu menurun 20 persen dibanding Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) 2009 yang mencapai 1.509.892 jiwa. “Data itu belum representatif dari perkiraan jumlah buruh migran di luar negeri 6,5 juta jiwa,” kata Anis melalui rilisnya.

Ia mengungkapkan keganjilan dalam penetapan DPS. Hal tersebut, di antaranya, banyak DPS yang tidak dilengkapi nomor paspor. Padahal, kata dia, basis pencataan pemilih luar negeri adalah nomor paspor.

Ia menyebutkan, DPS di Singapura, ada sedikitnya 85 ribu jiwa pemilih yang terdaftar tanpa nomor paspor, sedangkan di Irak ada 62 jiwa dari 206 jiwa pemilih yang terdaftar. Di Bahrain, lanjutnya, ada 1.222 jiwa dari 4.222 jiwa pemilih dicatat tanpa nomor paspor.

Kasus yang hampir sama juga terjadi pada pencatatan pemilih di Johor Baru. Sebanyak 323.157 jiwa pemilih dicatat dengan nomor paspor yang tidak lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com