Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPLN Jepang Luncurkan Registrasi Online

Kompas.com - 17/09/2008, 13:35 WIB

TOKYO, RABU- Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jepang berencana meluncurkan pendaftaran bagi pemilih secara on-line pada pekan depan, guna mempercepat dan mempermudah proses penyusunan data pemilih sementara yang sudah terverifikasi.

"Sesuai permintaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menginginkan masuknya data pemilih sementara yang sudah dimutakhirkan sampai akhir September ini, kami memilih menggunakan teknologi internet," kata Ketua PPLN Jepang Deddy Nur Zaman di Tokyo, Rabu (17/9).

Registrasi secara on-line, katanya, menjadi penting mengingat waktu yang sudah pendek dan juga konsumsi informasi dari WNI yang cukup tinggi lewat internet. Sedangkan kendala yang dihadapi saat ini, katanya, adalah masalah dukungan dana dari KPU pusat yang hingga kini belum diterima, sementara PPLN sudah harus melakukan berbagai tugas untuk mempersiapkan pelaksanaan Pemilu 2009.

PPLN Jepang sendiri baru dilantik pada pekan lalu, begitu juga dengan PPLN Osaka. Di Jepang terdapat dua PPLN, sesuai dengan keberadaan perwakilan RI di Jepang dan banyaknya jumlah WNI di Negeri Sakura itu. PPLN Osaka membawahi 11 provinsi, sedangkan sisanya ditangani oleh PPLN Jepang/Tokyo. Jumlah total Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang diperkirakan mencapai 30.000 orang, termasuk yang ilegal. Saat ini tercatat 16.456 warga Indonesia di Jepang yang berhak menggunakan hak pilih. 

"Data itu harus kita verifikasi lagi untuk memastikan keabsahannya, sebelum ditetapkan menjadi Data Pemilih Tetap. Yang penting, tidak ada satupun hak warga negara yang terabaikan," kata Deddy yang juga Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang.

Menyinggung soal belum turunnya dana dari KPU pusat yang bisa berimbas pada kinerja PPLN, Deddy mengakuinya, karena bagaimanapun kinerja PPLN sangat bergantung pada dukungan logistik dari KPU, termasuk masalah dana.

"Hingga saat ini memang belum menerima dana, namun sebagai langkah antisipasi kami berkoordinasi dengan PPLN Osaka, baik mengenai  wilayah kerja ataupun soal logistik lainnya," ujar mahasiswa doktoral di Universitas Tokyo itu. Data resmi WNI di Jepang tercatat sebanyak 25.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com