Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bentuk PPLN KBRI Beijing

Kompas.com - 18/09/2008, 11:54 WIB

BEIJING, KAMIS-Komisi Pemilihan Umum (KPU) membentuk Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) KBRI Beijing yang akan bertugas untuk menjalankan pemilihan umum (Pemilu) 2009 di wilayah kerja KBRI Beijing.

"Kami sudah menerima surat keputusan dari KPU tentang pembentukan PPLN untuk wilayah kerja KBRI Beijing dan berdasarkan surat itu kami bisa menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan berlaku," kata Ketua merangkap anggota PPLN KBRI Beijing Krishna Adi Poetranto, di Beijing, Kamis (18/9).

KPU melalui keputusan Nomor 251/SK/KPU/Tahun 2008 tentang Pembentukan dan pengangkatan Ketua, Anggota-Anggota, serta Sekretaris dan Pelaksana Panitia Pemilihan Luar Negeri pada KBRI Beijing telah mengangkat seorang ketua merangkap anggota serta empat orang anggota, juga seorang kepala sekretariat/sekretaris PPLN serta seorang pelaksana.

Sesuai dengan ketentuan berlaku, dua orang anggota PPLN KBRI Beijing merupakan pegawai negeri sipil kantor perwakilan RI di luar negeri, sementara tiga anggota lainnya merupakan warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di wilayah kerja KBRI Beijing. "Semua ketentuan mengenai pemilihan anggota PPLN telah memenuhi ketentuan yang tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 08 Tahun 2008, sehingga diharapkan tidak ada penolakan dari pihak mana pun," kata Krishna yang juga kepala Fungsi Pelaksana Protokol dan Konsuler KBRI Beijing.

Sementara satu orang anggota PPLN dipilih Firdaus Amir, Atase Imigrasi Beijing, dan tiga orang anggota lainnya adalah WNI yang bertempat tinggal menetap di Beijing. Khrisna mengatakan agenda penting pertama yang akan dilakukan oleh PPLN KBRI beijing adalah memperbaharui data jumlah WNI yang menetap di wilayah kerjanya sehingga nanti bisa diketahui secara tepat berapa jumlah surat suara pemilu yang akan diajukan ke KPU.

Ia mengakui, saat ini data jumlah WNI yang berada di wilayah kerja KBRI Beijing masih belum tepat karena banyak WNI yang datang ke dan pulang tidak melaporkan ke pihaknya, sehingga jumlahnya masih simpang siur. "Agenda pertama yang harus kita laksanakan adalah memperbaharui data jumlah WNI yang ada di wilayah kerja kita dan langkah itu telah kita lakukan sebelum keluarnya surat dari KPU tentang pembentukan PPLN dengan tujuan untuk mempercepat pendataan," katanya.

Dikatakan pula, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi mengenai Pemilu 2009 ke sejumlah kota di China kepada WNI yang banyak tinggal di berbagai penjuru kota. Sosialisasi ini penting dalam upaya untuk menginformasikan kepada WNI agar bisa berperan aktif dalam memberikan suara alam Pemilu 2009 disamping pula sosialisasi mengenai cara pemberian suara yang tidak lagi dengan cara mencoblos tapi dengan cara centang atau contreng (V).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com