Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Kasus Impor Sapi Tak Ganggu Pencapresan Hatta

Kompas.com - 22/08/2013, 20:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan optimistis, kasus dugaan suap kuota impor sapi tak mengganggu pencapresan Hatta Rajasa. Bara yakin Ketua Umum DPP PAN itu tak terkait dalam skandal kasus tersebut.

"Tidak terganggu, soalnya tidak ada bukti bahwa Pak Hatta terlibat dalam kasus itu, atau membantu PT Indoguna mendapatkan jatah," kata Bara dalam jumpa pers rapat kerja nasional PAN, di Jakarta Convention Center, Kamis (22/8/2013).

Bara menyampaikan, terkait kemunculan nama Hatta dalam persidangan kasus impor daging bisa jadi bertujuan fitnah. Menurutnya, tudingan itu tak mendasar dan mentah. "Setiap orang bisa saja mengklaim kenal orang, kenal pejabat, banyak orang seperti itu. Kalau tidak ada keterlibatan langsung dari Hatta, maka tidak ada kesalahan hukum," ujarnya.

Sebelumnya, Hatta yang juga Menteri Koordinator Perekonomian menyatakan dirinya mulai gerah lantaran namanya berkali-kali disebut dalam persidangan kasus suap kuota impor daging sapi. Hatta mengaku mulai mempertimbangkan untuk melayangkan tuntutan karena dirinya merasa dirugikan.

"Sekarang saya pertimbangkan untuk menuntut orang itu (Elizabeth)," kata Hatta di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Dengan tegas Hatta mengatakan sama sekali tak mengerti mengapa dirinya dikaitkan dalam kasus itu. Menurutnya, semua dilakukan hanya karena ada pihak yang ingin memerasnya.

"Seribu persen saya tidak mengenal Elizabeth. Saya tidak pernah berbicara apapun soal itu. Menurut saya hanya makelar-makelar saja, mencatut (nama) orang untuk memeras," ujarnya.

Untuk diketahui, Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman berkali-kali menyebut nama Hatta saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi kuota impor daging, Luthfi Hasan Ishaaq, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Bahkan dalam sidang terungkap Elizabeth menjuluki Hatta sebagai "The White Hair Man".

Nama Hatta muncul dalam nota pembelaan salah satu tersangka kasus ini, yaitu Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perbenihan Indonesia Elda Deviane Adiningrat, sebagai kolega dari PT Indoguna Utama, mencantumkan nama Hatta Rajasa untuk mengurus penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com