JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung masalah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 dalam pidato kenegaraannya dalam menyambut HUT Ke-68 Republik Indonesia di sidang paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013 ). Awalnya, Presiden menyatakan harapannya terhadap penyelenggara pemilu dan partai politik untuk bertanggung jawab dan bersama meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Presiden kemudian mengucapkan syukur ketika menyebutkan bahwa dirinya sebagai calon petahana atau incumbent tidak akan lagi mengikuti pilpres mendatang.
"Kita juga akan lakukan pilpres. Kali ini tidak diikuti incumbent. Alhamdulillah," kata Presiden diikuti tepuk tangan ratusan anggota DPR dan DPD RI.
Presiden mengatakan, setidaknya ada 40-an bakal capres atau cawapres yang beredar di media massa. Sebagian merupakan wajah baru. Semuanya, kata SBY, menyiratkan hasrat kuat untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
Presiden meminta semua calon untuk mempersiapkan diri dengan sebaiknya. Presiden meminta mereka aktif menjelaskan kepada rakyat tentang visi dan misi serta solusi menyelesaikan persoalan bangsa yang kompleks.
Rakyat, kata Presiden, harus dipastikan memiliki informasi yang cukup untuk menilai para calon pemimpin. Perlu dipastikan juga semua tahapan pilpres nanti berlangsung tertib dan transparan.
"Biarkan rakyat yang memiliki kedaulatan untuk memilih pemimpin mereka. Pada akhirnya, kita harus menghormati pilihan mereka. Dalam demokrasi, rakyat yang tentukan, bukan sekelompok kalangan, baik pihak-pihak yang berkuasa maupun para pengamat dan insan pers," kata Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.