Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Harap Umat Islam Ikuti Putusan Pemerintah soal 1 Syawal

Kompas.com - 07/08/2013, 15:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pemerintah berharap agar semua kelompok Islam di Indonesia mengikuti apa pun keputusan pemerintah dalam sidang isbat, terutama penetapan 1 Syawal atau Idul Fitri 1434 H. Pemerintah ingin ke depan tidak ada lagi perbedaan penetapan awal dan akhir Ramadhan. Hal itu dikatakan Menteri Agama Suryadharma Ali saat membuka sarasehan dengan berbagai organisasi masyarakat Islam di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (7/8/2013).

Suryadharma mengatakan, Majelis Ulama Indonesia telah menetapkan pemerintah sebagai ulil amri yang bisa menetapkan kapan awal Ramadhan dan 1 Syawal. Dengan demikian, kata dia, pemerintah tentu diharapkan menjadi pemersatu dari berbagai perbedaan dalam menetapkan awal dan akhir Ramadhan.

"Jadi, silakan perhitungan dilakukan dengan cara masing-masing, tentu dengan hasil beda-beda. Manakala hasil beda, ketika pemerintah tetapkan kapan 1 Syawal, maka diharapkan perbedaan menyatu ke dalam urusan yang telah ditetapkan pemerintah," kata Suryadharma.

Dengan sarasehan ini, ke depannya, Suryadharma mengharapkan tidak ada lagi perbedaan persepsi atau teori yang digunakan untuk penetapan awal dan akhir Ramadhan selanjutnya. Ia berharap ada satu teori yang disepakati bersama.

"Dengan demikian, perbedaan-perbedaan bisa kita hindari. Bukan berarti perbedaan itu tidak boleh. Perbedaan dihormati, tapi kebersamaan diutamakan," pungkas Ketua Umum PPP itu.

Untuk diketahui, dalam sarasehan itu, seluruh ormas yang hadir diminta memaparkan bagaimana cara mereka menetapkan awal dan akhir Ramadhan. Sarasehan dilakukan sebelum sidang isbat penetapan 1 Syawal sore nanti. Pemerintah mengundang 35 ormas Islam di Indonesia. Seperti sidang isbat penetapan awal Ramadhan, perwakilan PP Muhammadiyah kembali tidak hadir.

Seperti diberitakan, Muhammadiyah sudah menetapkan akhir Ramadhan pada hari ini dan hari raya Idul Fitri 1434 H jatuh pada Kamis ( 8/8/2013 ). Adapun keputusan pemerintah akan diumumkan malam nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com