Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan: Apa Etis Pejabat Publik Jadi Bintang Iklan Produk?

Kompas.com - 06/08/2013, 13:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mempertanyakan etika pejabat publik yang menjadi bintang iklan komersial. Terlebih lagi, pejabat publik tersebut sudah jelas-jelas menyatakan keinginannya untuk maju sebagai calon presiden.

"Kalau iklan-iklan produk yang dilakukan pejabat publik ini masalahnya hanya etika saja. Apakah seorang pejabat publik secara etik dibenarkan jadi (bintang) iklan sebuah produk," ujar Saan di Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Saan mengatakan, media kampanye melalui iklan sebenarnya adalah hal yang wajar. Ia pun paham jika kandidat-kandidat capres ini ingin meningkatkan popularitasnya. Namun, Saan melihat jika tokoh itu masih menjabat sebagai pejabat publik, maka sebaiknya yang ditampilkan adalah iklan layanan masyarakat.

"Bukan iklan produk. Kalau iklan produk kan terselubung sekali kepentingan politiknya. Apa ini etis? Apalagi dia masih aktif jadi pejabat publik?" ucap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.

Saan membandingkan dengan iklan partai politik yang memang pada dasarnya berkepentingan politis. Sementara itu, iklan produk pada dasarnya bersifat komersial. Namun, mana kala seorang pejabat menjadi model iklannya, maka unsur politis lebih terasa daripada sisi komersialnya.

"Saya lihat tokoh-tokoh capres baru ini kan popularitasnya di bawah rata-rata, jadi mereka pakai iklan ini. Tapi tolong dibatasi. Lihat kapasitasnya dulu, kan pejabat publik," ucap Saan.

Sebelumnya, sejumlah kandidat capres, utamanya yang akan ikut konvensi Partai Demokrat, ramai-ramai tampil dalam iklan produk di televisi. Mereka di antara lain Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPR Marzuki Alie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo. Sementara itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan lebih memilih tampil dalam iklan kementeriannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com