Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhoma Irama Tak Minat Ikut Konvensi Demokrat

Kompas.com - 03/08/2013, 16:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pedangdut Rhoma Irama mengaku tak tertarik mengikuti seleksi kandidat capres, Konvensi Demokrat. Ia merasa mantap memeroleh dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. Politisi ini mengaku tak ingin mengingkari komitmennya untuk berjuang melalui PKB.

"Untuk apa? PKB sudah komitmen untuk mengusing saya sebagai capres," kata Rhoma, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Sabtu (3/7/2013).

Rhoma optimis mampu mendulang suara tinggi pada Pemilu 2014. Dikatakan, massa Nahdlatul Ulama dan umat Muslim akan memberikan suara kepadanya.

Pelantun 'Begadang' itu menceritakan, saat ini ia memimpin Forum Komunikasi Takmir Mesjid yang eksis di 200 kota yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Hampir seluruh massa dalam forum itu merupakan massa dari NU.

Partai Demokrat akan segera mengumumkan peserta konvensinya pada bulan Agustus 2013. Sejumlah nama akan diseleksi untuk kemudian diumumkan ke publik. Hingga kini ada tiga kandidat internal yang menyatakan kesiapannya maju dalam konvensi. Mereka adalah Marzuki Alie, Hayono Isman, dan Ahmad Mubarok.

Selain itu, ada pula tokoh eksternal yang juga tertarik ikut konvensi. Mereka adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat juga sempat menyebutkan dua nama lainnya yang akan ikut dalam konvensi yakni mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo dan mantan Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal.

Mereka yang lolos seleksi sebagai kandidat capres nantinya harus menjalani konvensi selama delapan bulan yang dibagi ke dalam dua tahapan. Mereka akan disurvei oleh tiga lembaga dan hasilnuya diumumkan ke publik.

Setelah hasil pileg diketahui, Partai Demokrat baru akan mengumumkan kandidat capres yang diusungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com