Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Ringankan Beban Masyarakat di Ramadhan

Kompas.com - 08/07/2013, 19:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan kepada jajaran pemerintah untuk memberi perhatian kepada masyarakat yang akan menjalani Ramadhan. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kata Presiden, berdampak kepada masyarakat.

"Misalnya kenaikan harga maupun kenaikan transportasi. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran pemerintah dan semua unit usaha untuk benar-benar memberikan perhatian, bantuan, dan layanan yang lebih dibanding tahun lalu. Mari kita ringankan bebannya," kata Presiden saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Presiden mengaku baru mencari tahu harga-harga komoditas yang harus dipenuhi warga, terutama kalangan tidak mampu. "Saya coba hitung penghasilan mereka berapa, harga itu berapa, dan seterusnya," kata Presiden tanpa menjelaskan lebih jauh hasil hitungannya.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bayu Krisnamurthi mengatakan, harga komoditas yang kenaikannya tinggi menjelang Ramadhan ialah cabai rawit, bawang merah, telur ayam, dan daging ayam. Harga cabai rawit dan bawang merah naik lantaran pasokan berkurang.

Adapun daging ayam dan telur ayam, kata Bayu, sebenarnya tidak ada masalah dalam pasokan. Namun, ada peningkatan permintaan sampai 40 persen. Sebagian masyarakat yang biasa mengonsumsi daging sapi, tambahnya, pindah ke daging ayam.

"Para peternak ayam selalu mengatakan kalau mereka 7 bulan rugi, 5 bulan untung. Ini saatnya untuk untung. Jadi, kita terus lihat pasokannya. Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga ayam ialah karena pakan yang naik," kata Bayu.

Bayu menambahkan, pihaknya akan terus melakukan operasi pasar dan pasar murah selama Ramadhan untuk membantu masyarakat di 33 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com