Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Masalah Papua Dibesar-besarkan

Kompas.com - 05/07/2013, 18:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terganggu dengan peristiwa kekerasan di Papua, khususnya ketika ada keterlibatan anggota TNI atau Polri. Peristiwa tersebut, menurut Presiden, kerap dibesar-besarkan.

Masalah tersebut disinggung dalam pertemuan Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2013). Pertemuan dihadiri Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan jajaran pemerintahnya. Adapun SBY didampingi jajaran anggota Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Saya sampaikan kepada Kevin Rudd, yang sering dibesar-besarkan, kalau ada prajurit Indonesia, polisi Indonesia, terlibat dalam pelanggaran hukum atau HAM, mereka juga ditindak. Mereka langsung diadili di pengadilan militer dan mendapat sanksi. Ini semangat kita," kata Presiden.

Presiden menambahkan, bahkan dalam beberapa tahun terakhir, banyak anggota Polri/TNI yang menjadi korban penembakan. Pemerintah, kata dia, sudah mengubah pendekatan keamanan dari operasi militer menjadi menjaga keamanan publik.

Selain itu, tambah Presiden, pemerintah lebih melakukan pendekatan kesejahteraan. Otonomi khusus sudah dijalankan. Anggaran dari pusat terus ditingkatkan untuk percepatan pembangunan di berbagai bidang di Papua.

"Bahkan pembicaraan saya dengan para pemimpin Papua, kita sedang melihat yang pas seperti apa otonomi khusus itu. Kalau memang ada plusnya, sepanjang Papua menjadi bagian dari NKRI dan untuk kebaikan Papua dan Indonesia, maka format plus itu dimungkinkan," kata Presiden.

Kepada Pemerintah Australia, Presiden juga menegaskan bahwa Papua merupakan wilayah sah Indonesia. Penegasan itu untuk menjawab propaganda yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka di banyak negara.

Kevin mengatakan, sama seperti pemerintahan sebelumnya, Australia tetap akan mengakui kedaulatan Indonesia. Pemerintah Australia akan membantu untuk menciptakan perdamaian di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com