Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Jokowi yang Bisa Kalahkan Prabowo

Kompas.com - 27/06/2013, 17:15 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo masih menjadi figur dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden. Hal itu tergambar dari survei sejumlah lembaga, termasuk yang dilakukan Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia. Ketika responden diajukan pertanyaan, "Jika pemilihan Presiden diselenggarakan hari ini dengan tokoh-tokoh berikut sebagai calon, siapakah yang Anda pilih?", jawaban tertinggi jatuh pada Joko Widodo alias Jokowi.

Namun, jika nama Jokowi tak masuk dalam daftar kandidat, maka Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi jawaranya. Survei LIPI ini dilakukan pada 10-31 Mei 2013.

"Prabowo Subianto selalu unggul berhadapan dengan tokoh lain mana pun, kecuali jika Joko Widodo 'hadir'. Jokowi selalu berada di peringkat pertama," ujar Koordinator Survei Pusat Penelitian Politik LIPI, Wawan Ichwanuddin, di gedung Widya Graha LIPI , Kamis (27/6/2013).

Prabowo dipilih 14,2 persen responden. Kemudian disusul Aburizal Bakrie dengan 9,4 persen, disusul Megawati Soekarnoputri 9,3 persen. Elektabilitas tokoh di bawah Megawati yaitu Jusuf Kalla dengan 4,2 persen, Rhoma Irama 3,5 persen, Wiranto 3,4 persen, dan Mahfud MD 1,9 persen. Adapun Hatta Rajasa, Surya Paloh, dan Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan 1,2 persen. Responden yang tidak menjawab yakni 22,9 persen.

"Prabowo Subianto dan Joko Widodo secara konsisten berada di peringkat atas daftar tokoh yang paling banyak dipilih oleh responden survei ini. Baik dalam daftar terbuka maupun dalam short list tokoh-tokoh potensial yang akan maju dalam Pilpres 2014," kata Wawan.

Sementara itu, peneliti senior LIPI, Syamsuddin Haris, mengatakan, tingginya angka responden yang tidak menjawab atau memilih menunjukkan miskinnya sosok capres yang potensial dan populer. Selain itu, menurut dia, Jokowi sebaiknya tidak usah terburu-buru dicalonkan sebagai presiden.

"Jokowi di Jakarta masih hitungan bulan. Apakah kita membiarkan dia jadi kandidat presiden? Kita buktikan dulu kemampuannya mengatasi transportasi publik, macet, banjir, dan sebagainya," kata Haris.

Selain itu, pilihan masyarakat terhadap calon presiden cenderung berubah-ubah. Hal ini karena nilai plus dan minus para capres menjadi pertimbangan pemilih. Belum ada capres yang dinilai benar-benar ideal dan mampu memimpin bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com