Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung BBM Naik, Golkar Tak Khawatir Dukungan Publik Turun

Kompas.com - 22/06/2013, 14:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis


BALI, KOMPAS.com -
Partai Golkar tidak khawatir elektabilitasnya akan turun menjelang pemilu 2014 terkait sikap mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan, Golkar yakin sikap Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat terkait APBN Perubahan 2014 akan berdampak positif dalam pemilu.

"Tidak akan ada pengaruh ke pemilu 2014. Justru dengan perjuangan ini berimplikasi positif," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di sela-sela acara Pembekalan Caleg dan Pengukuhan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) di Bali, Sabtu (22/6/2013).

Idrus menolak jika publik menganggap Golkar mendukung kenaikan harga BBM. Golkar beralasan kenaikan harga BBM merupakan kewenangan pemerintah. Fokus Golkar, lanjutnya, bagaimana agar rakyat miskin tidak semakin susah pasca-kenaikan harga BBM.

Oleh karena itu, tambah Idrus, pihaknya mendukung program kompensasi beasiswa, beras miskin, program keluarga harapan, serta bantuan langsung sementara masyarakat. Pihaknya juga mendukung subsidi BBM dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.

Idrus menambahkan, pihaknya juga tak khawatir kompensasi tersebut akan menguntungkan parpol lain. Menurut Idrus, pihaknya tidak memperhitungkan dari segi politik, namun bagaimana membantu rakyat yang terkena dampak dari harga BBM baru.

Rakyat, kata mantan anggota DPR itu, pasti dapat menilai sendiri siapa yang layak dipilih. Persoalan 2014 biar rakyat yang menentukan, pungkasnya.

Seperti diberitakan, harga baru BBM bersubsidi sudah berlaku serentak sejak Sabtu ( 22/6/2013 ) pukul 00.00. Dari harga Rp 4.500 per liter, harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter.

Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM itu terjadi di berbagai daerah sejak APBNP 2013 masih dibahas di DPR hingga menjelang pengumuman pemerintah. Sebagian berakhir bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com