Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK, Ical, dan Priyo Berlomba di Pemberitaan

Kompas.com - 21/10/2012, 17:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh-tokoh Golkar seperti Jusuf Kalla (JK), Aburizal Bakrie, dan Priyo Budi Santoso menjadi sosok yang banyak menghiasi pemberitaan media massa. Hal ini diperkirakan akan mendongkrak popularitas ketiganya menjelang Rakornas Partai Golkar pada 28 Oktober mendatang.

Peneliti Utama Founding Fathers House (FFH), Dian Permata melakukan monitoring pemberitaan pada tanggal 7 Oktober 2011-7 Oktober 2012. Hasilnya politisi Partai Golkar masih berada di luar sepuluh besar sosok yang paling sering dikutip media massa.

Di tempat teratas yakni Juru Bicara KPK Johan Budi yang telah 1.711 kali dikutip, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 680 kali, dan Ketua KPK Abraham Samad 605 kali. Setelah itu, di peringkat ke-14 Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso 242 kali, peringkat ke-18 Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 207 kali, dan Politisi Senior Golkar Jusuf Kalla 107 kali.

"Semakin seringnya mereka disebut di media akan berpengaruh pada popularitasnya. Ada tiga tokoh Golkar yang juga masuk dalam peringkat, menjelang Rakornas ini, tingkat kepopulerannya bisa jadi pertimbangan untuk Pemilu mendatang," ujar Dian, Minggu (21/10/2012), di hotel Athlete Century, Jakarta.

Dari hasil monitoring yang dilakukan Dian terhadap tiga tokoh Golkar itu, Jusuf Kalla kembali diuntungkan dengan pemberitaan bernada positif. Dari 107 kali diberitakan, berita Jusuf Kalla yang bernuansa positif mencapai 73 persen, negatif 5 persen, netral 16 persen, dan berita positif-negatif 6 persen.

Sementara dari 242 kali Priyo disebut di media, sebesar 52 persen di antaranya bernada positif, negatif 13 persen, netral 26 persen, dan positif negatif 9 persen. Setelah itu baru diikuti dengan pemberitan Ical sebanyak 207 kali, 45 persen di antaranya bernada positif, negatif 22 persen, netral 27 persen, dan positif-negatif 6 persen.

Penelitian ini dilakukan terhadap analisa isi berita di 12 surat kabar nasional, 7 media online, dan 6 televisi. Surat kabar yang diteliti yakni Bisnis Indonesia, Republika, Indo Pos, Jurnal Nasional, Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Rakyat Merdeka, Sindo, Sinar Harapan, Suara Pembaharuan, dan The Jakarta Post.

Sementara media online yang diteliti yakni Antara online, Detik.com, Inilah.com, Kompas.com, Okezone.com, Tempo.co, dan Vivanews.co. Sedang televisi yang dipantau adalah Metro TV, RCTI, SCTV, dan Trans TV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Nasional
    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Nasional
    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    Nasional
    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Nasional
    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com