JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK menilai tingginya elektabilitas Partai Golkar berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei lantaran parpol yang menjadi lawan, yakni Partai Demokrat, tengah bermasalah.
"Naik dan turun tergantung juga lawannya. Kalau lawannya itu jelek, katakanlah Demokrat, ya, (elektabilitas Golkar) bisa naik. Dalam kasus ini Golkar cenderung lebih baik, tapi Demokrat mengalami masalah. Otomatis Golkar naik," kata JK di Jakarta, Senin (15/10/2012).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical membanggakan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei yang menempatkan Golkar diposisi teratas ketika membuka rapat pleno persiapan Rapimnas dan HUT Golkar ke-48 di DPP Golkar, Sabtu pekan lalu.
"Tidak ada satu pun survei yang mengatakan Partai Golkar tidak berada pada urutan pertama," ujar Ical.
Hasil survei terakhir Saiful Mujani Research and Consulting, Partai Golkar berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 14 persen. Adapun survei Lingkaran Survei Indonesia, Golkar juga berada di urutan satu dengan angka 21 persen.
JK mengatakan, hasil survei itu baik untuk Golkar jika bertahan hingga pemilu 2014 . Agar dapat bertahan, kata mantan Ketua Umum Golkar itu, para pimpinan Golkar harus terus berbuat baik hingga pemilu digelar. "Selama pimpinan Golkar berbuat yang baik, pasti (tetap nomor satu)," pungkas JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.