Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aksi Kamisan" Terancam Pembubaran

Kompas.com - 10/01/2008, 19:16 WIB

JAKARTA, KAMIS-Sejumlah pegiat aksi diam di depan  Istana Negara, Jakarta, mengaku mendapat ancaman bahwa kegiatan yang dilakukan para korban kekerasan yang biasa disebut "aksi kamisan" itu akan dibubarkan polisi.

Suciwati, istri almarhum pejuang HAM Munir, yang ditemui di lokasi aksi, Kamis (10/1), mengatakan, ancaman pembubaran terhadap kegiatan yang dilakukan secara rutin seminggu sekali itu sudah diterima sehari sebelum aksi dimulai.
Menurut dia, ancaman pembubaran awalnya diterima oleh salah satu keluarga korban, Sumarsih, yang ditugasi untuk membuat surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya tentang rencana aksi itu.

Sumarsih menerima telepon dari dua orang yang mengaku bernama Iwan dan Diran. Keduanya mengaku sebagai petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya. Ancaman serupa juga diterima Suciwati. Dia menerima telepon dari seseorang bernama Diran. Orang tersebut, kata Suciwati, mengatakan akan membubarkan aksi karena menganggap aksi demonstrasi tidak bisa dilakukan pada hari besar keagamaan.

Dalam pembicaraan telepon itu, Suciwati mengatakan hak berbicara setiap orang telah dijamin oleh aturan tertinggi di Indonesia, yaitu UUD 1945. "Pasal 28, disitu kita bebas berpendapat," kata Suciwati.

Akhirnya, Suciwati mengatakan bahwa aksi akan tetap dilaksanakan. Menurut Suciwati, peserta aksi tidak akan menghentikan aksi meski pada akhirnya harus dibubarkan. "Ini adalah tradisi kita, selama keadilan belum diberikan," katanya.

Aksi yang biasa mereka sebut "aksi kamisan" itu diadakan oleh para korban kekerasan beserta keluarga mereka. Aksi tersebut mendapat dukungan dari para pembela HAM dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti Kontras dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Sejumlah tokoh seringkali mengikuti aksi tersebut, di antaranya adalah Romo Sandiawan, Usman Hamid, Fadjroel Rahman, dan Hendardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com