Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tunggu Penyelidikan soal Dugaan Keterlibatan Prajurit dalam Kebakaran Rumah Wartawan di Karo

Kompas.com - 03/07/2024, 15:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

Dalam unggahan Rico Sempurna Pasaribu lewat Facebook pada 26 Juni 2024, ia menyentil Batalyon 125/Si’mbisa yang bermarkas di Karo. Kebakaran kemudian terjadi sehari setelahnya.

“Kurang biaya operasional kah Batalyon 125 Sim bisa sehingga anggotanya harus membuka lapak perjudian?” tulis Sempurna lewat unggahan yang beredar di media sosial.

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Kebakaran di Karo yang Menewaskan Wartawan dan Keluarganya

Dewan Pers sangat menyesalkan terjadinya kebakaran yang merenggut nyawa wartawan tersebut.

“Ada dua versi yang berbeda atas kejadian ini. Versi tim Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) menyatakan adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dan terkait dengan pemberitaan perjudian di rumah oknum TNI tersebut,” kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dalam siaran pers, Selasa.

Sementara versi lain menyebutkan bahwa kebakaran dipicu ceceren bensin di rumah korban yang menyulut bara api. Kebetulan, rumah korban memang berjualan bensin eceran.

Tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan telah melakukan verifikasi dan pendalaman kasus kebakaran tersebut.

Baca juga: Wartawan di Karo Gencar Beritakan Judi Sebelum Tewas Terbakar, Komisi III DPR Janji Telusuri

Dari hasil investigasi, ditemukan sejumlah fakta bahwa kasus kebakaran itu terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Padang Mas, Kabanjahe, Karo, dan diduga kuat melibatkan oknum TNI.

“Dewan Pers meminta Panglima TNI dan Pangdam membentuk tim untuk mengusut kasus ini secara terbuka dan imparsial,” kata Ninik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com