Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tunggu Penyelidikan soal Dugaan Keterlibatan Prajurit dalam Kebakaran Rumah Wartawan di Karo

Kompas.com - 03/07/2024, 15:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

J

AKARTA, KOMPAS.com - TNI masih menunggu penyelidikan dari polisi soal kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata.tv, Rico Sempurna Pasaribu, di Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, TNI menghargai proses penyelidikan yang berjalan.

“Kami serahkan kepada yang menyelidiki saat ini, kita menunggu semuanya. Kita tunggu saja, mudah-mudahan semua bisa jelas dalam waktu dekat,” ujar Gumilar di Markas Puspen TNI, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).

Gumilar tidak mau berandai-andai soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam peristiwa tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa akan ada hukuman bagi prajurit yang melanggar aturan, begitu pula dengan prajurit yang berprestasi akan diberikan penghargaan.

Baca juga: Kompolnas Cek Langsung Lokasi Tewasnya Wartawan TribrataTV dan Keluarganya di Karo

“Belum ada hasilnya, kita tunggu. Kami punya aturan hukum militer, disiplin,” kata Gumilar.

Sebelumnya, TNI Angkatan Darat juga menyatakan terbuka apabila ada bukti keterlibatan prajurit dalam kebakaran tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, TNI AD selalu merespons indikasi-indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran setiap informasi.

“Kami terbuka dan sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI AD dalam pelanggaran hukum tersebut. Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya,” kata Kristomei, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: TNI AD Terbuka jika Publik Punya Bukti Tentara Bakar Rumah Wartawan di Karo

Kadispenad mengatakan, TNI AD akan memproses hukum prajurit yang terlibat jika benar-benar terbukti dalam kebakaran tersebut.

Namun, ia mewanti-wanti bahwa dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus tersebut mesti disertai bukti-bukti pendukung.

“Tetapi hendaknya akan lebih baik apabila ada bukti-bukti pendukung, sehingga tidak sekedar rumor,” ujar Kristomei.

Sebelumnya diberitakan, Sempurna tewas terbakar bersama keluarganya dalam warung kelontong di Jalan Nabung Surbakti, Padang Mas, Kabanjahe, Kamis (27/6/2024) sekitar 02.30 WIB.

Sempurna tewas bersama istrinya Elfrida Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan seorang cucunya laki-laki yang masih balita, Loin Situngkir (3).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com