Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Andika Dinilai Pasangan Saling Melengkapi pada Pilkada Jakarta

Kompas.com - 03/07/2024, 12:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa muncul pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta 2024.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan menyebutkan, Anies-Andika merupakan pasangan saling melengkapi, baik secara ideologi maupun demografi.

"Secara elektoral, duet Anies-Andika ini saling melengkapi secara ideologi dan demografi berdasarkan partai pengusungnya," ujar Agung kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Adapun munculnya wacana duet Anies-Andika berawal dari pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Baca juga: 2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

PKB dan PDI-P disebut sudah membahas potensi terciptanya pasangan Anies-Andika.

Anies diketahui bukanlah sosok dari partai politik. Meski demikian, PKB sudah sejak lama melirik Anies untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

Sementara, Andika merupakan mantan Panglima TNI yang kini sudah berstatus sebagai kader partai politik besutan Megawati Soekarnoputri.

Pada peta politik wilayah Jakarta, PKB sendiri mengoleksi 10 kursi di DPRD Jakarta. Sedangkan PDI Perjuangan menyumbangkan 15 wakilnya di legislatif.

Baca juga: Puan Akui PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa sebagai Cagub Jakarta

Agung mengatakan, jika koalisi PDI-P dan PKB terwujud, kedunya telah memenuhi persyaratan parliamentery threshold atau ambang batas.

"Secara institusional, PKB (10 kursi) dan PDI-P (15 kursi) cukup untuk mengusung nama karena memenuhi pilkada threshold dengan 25 kursi dari total minimal yang harus dipenuhi 22 kursi," terang dia.

Meski demikian, Agung menilai bahwa Andika masih mempunyai pekerjaan rumah besar, salah satunya yakni mengatrol elektabilitas Anies.

Menimbang, Pilkada merupakan momen uji kualitas dan magnet figur untuk menarik suara.

"Karena harus diakui, setelah tak jadi Panglima, panggung depan politik bagi Andika semakin terbatas," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditanya soal Restu untuk Kaesang, Jokowi: Tugas Orangtua Hanya Mendoakan

Ditanya soal Restu untuk Kaesang, Jokowi: Tugas Orangtua Hanya Mendoakan

Nasional
Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya

Izin Usaha BUMDesa Terganjal Beleid, Gus Halim Temui Menteri LHK Siti Nurbaya

Nasional
Setelah Bertemu PSI, Presiden PKS Sebut Duet Anies-Kaesang Menarik

Setelah Bertemu PSI, Presiden PKS Sebut Duet Anies-Kaesang Menarik

Nasional
Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan

Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan

Nasional
GBK Bakal Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional

GBK Bakal Diusulkan Jadi Proyek Strategis Nasional

Nasional
Sandiaga Pastikan Dana Pariwisata Tak Diambil dari Tiket Pesawat

Sandiaga Pastikan Dana Pariwisata Tak Diambil dari Tiket Pesawat

Nasional
Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel di Sekolah Al Jaouni Gaza

Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel di Sekolah Al Jaouni Gaza

Nasional
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan untuk Papua Nugini dan Afganistan

Nasional
Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai Meja Saya

Soal Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari, Jokowi: Belum Sampai Meja Saya

Nasional
Jokowi Putuskan Bentuk Dana Pariwisata, Dana Kelolaan Awal Rp 2 Triliun dari APBN

Jokowi Putuskan Bentuk Dana Pariwisata, Dana Kelolaan Awal Rp 2 Triliun dari APBN

Nasional
Mengaku Batasi Diri Hanya Ungkap Bukti Korupsi SYL, Jaksa KPK: Karena Perkara Ini Bukan Perselingkuhan

Mengaku Batasi Diri Hanya Ungkap Bukti Korupsi SYL, Jaksa KPK: Karena Perkara Ini Bukan Perselingkuhan

Nasional
Jamaah Islamiyah Bubar, Terorisme Dinilai Tak Akan Hilang Selama Rantai Amarah Tidak Diputus

Jamaah Islamiyah Bubar, Terorisme Dinilai Tak Akan Hilang Selama Rantai Amarah Tidak Diputus

Nasional
Polri Akan Usut Pelaku Lain yang Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut

Polri Akan Usut Pelaku Lain yang Bakar Rumah Wartawan di Karo Sumut

Nasional
Menkes Klaim Tak Masalah Dapat Komentar Jelek dari Dekan FK Unair

Menkes Klaim Tak Masalah Dapat Komentar Jelek dari Dekan FK Unair

Nasional
Presiden PKS Ralat Ucapannya soal Dukungan ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut 2024

Presiden PKS Ralat Ucapannya soal Dukungan ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com