Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Pastikan Prabowo Bakal Serius Wujudkan Swasembada Pangan-Makan Bergizi Gratis, Bukan Cuma Militer

Kompas.com - 25/06/2024, 17:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Gerindra DPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto benar-benar serius dalam menggarap swasembada pangan dan makan bergizi gratis untuk pemerintahan selanjutnya.

Muzani menegaskan, Prabowo ingin pertahanan Indonesia tidak hanya kuat secara militer saja, melainkan juga dari segi ketahanan pangan.

Hal tersebut Muzani sampaikan dalam Seminar Nasional Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

"Bagaimana swasembada pangan itu bisa diwujudkan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Prabowo belum dilantik jadi presiden, sekarang masih dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Beliau sedang mempersiapkan diri untuk bagaimana melangkah lebih jauh mewujudkan janji-janji kampanye. Dan salah satu janji kampanye yang sedang beliau garap secara sungguh-sungguh adalah swasembada pangan. Termasuk makan bergizi," ujar Muzani.

Baca juga: Soal Kemungkinan Anies dan Ganjar Diangkat jadi Menteri Prabowo, Gerindra Angkat Bicara

Menurut Muzani, gairah masyarakat untuk mewujudkan swasembada pangan kini sudah semakin terasa.

Dia menyebut banyak orang saat ini mulai ingin beralih menjadi peternak susu, bagaimana cara membuat ayam bisa bertelur, menanam sayur, hingga menjadi supplyer bagi kebutuhan pangan.

"Dan di mana-mana orang-orang bergairah bertanya kapan ini program ini bisa dimulai? Ini berkah kekuasaan," tuturnya.

Lalu, Muzani mengatakan, devisa negara banyak dihabiskan untuk impor beras dan energi demi memenuhi produk dalam negeri.

Dia menegaskan negara yang kuat adalah negara yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energinya sendiri.

Baca juga: Prabowo Disebut Setuju Presiden Dipilih MPR Lagi, Gerindra: Masih Konsentrasi Pelantikan Presiden

Muzani menyebut Prabowo bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dalam ketahanan pangan dan energi, bukan cuma militer.

"Bukan hanya militer yang kuat, tapi kemampuan pangan yang kuat juga menjadi bagian dari strategi pertahanan kita. Energi kita yang kuat juga jadi bagian dari energi kita. Karena itu Prabowo itu ingin pertahanan kita dikuatkan secara total, pangannya kuat, energinya kuat, tentaranya juga," imbuh Muzani.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Budisatrio Djiwandono mengingatkan bahwa kondisi dunia saat ini sedang dihadapkan dengan krisis pangan akibat kondisi geopolitik dan perubahan iklim.

Dia memastikan swasembada pangan merupakan program prioritas bagi Prabowo dan Gibran.

Budi juga menyebut orang-orang yang bekerja di sektor pertanian haruslah makmur ke depannya.

Baca juga: Gerindra: Prabowo Tidak Cerita Anies Ingin Bertemu Beliau

"Jangan lupa sejarah bahwa Indonesia pernah berswasembada pangan, maka kita butuh sebuah strategi yang jitu guna mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan," kata Budisatrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

[POPULER NASIONAL] Luhut Bela Jokowi soal Kaesang | Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cedera Kaki

Nasional
Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com