Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Bantah Usung Sohibul Iman di Jakarta untuk Jegal Anies

Kompas.com - 25/06/2024, 15:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian membantah partainya menjegal pencalonan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 dengan mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS sebagai calon gubernur Jakarta.

Pipin menyatakan, pencalonan Sohibul didasari oleh pertimbangan yang rasional dan independen, bukan karena pesanan dari pihak-pihak tertentu.

"Kami haqqul yakin bahwa setiap partai itu rasional, siapa yang berpeluang menang tentu kita akan cari pasangan yang paling memungkinkan. Jadi bagi kami bukan pesanan ini-itu, enggak. Kami punya otoritatif secara independen untuk memastikan siapa yang akan maju," kata Pipin di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2024).

Baca juga: Presiden PKS Bertemu Surya Paloh 2 Hari Sebelum Sohibul Iman Diusung jadi Cagub Jakarta

Pipin menuturkan, PKS sudah lama berpikir untuk mengusung Sohibul sebagai calon gubernur Jakarta.

Sebelum memutuskan mengusung Sohibul, PKS juga sudah menemui partai Nasdem yang berpotensi berkoalisi pada Pilkada Jakarta.

"Saya kira tentu nanti akan dilihat ya, makanya kita kan setelah kemarin masih ada wacana Pak Sohibul Iman, kita juga kan ingin tahu respons dari yang lain. dari misalnya dari Nasdem, dari PKB," ujar dia.

Ketika ditanya soal peluang PKS mengugung Anies pada Pilkada Jakarta, Pipin menyebut hal itu akan disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Saya ingin mudah-mudahan nanti pidato Presiden (PKS Ahmad Syaikhu) tuh yang akan meng-clear-kan bahwa nanti bagaimana Pak Anies, dan sebagainya," kata Pipin.

Baca juga: PKS Disebut Lebih Baik Usung Anies Ketimbang Sohibul Iman di Pilkada Jakarta

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS memutuskan Mohamad Sohibul Iman untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menjelaskan, Sohibul Iman merupakan figur yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni. Apalagi, Sohibul Iman pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020.

Padahal sebelum memutuskan Sohibul, PKS digadang-gadang bakal mengusung Anies Baswedan. Anies juga sudah berkunjung ke markas pusat partai itu.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, Sohibul Iman yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta 2024, sulit untuk menang.

Menurut dia, elektabilitas eks Presiden PKS itu jauh di bawah dua sosok lain yang hendak maju di Pilkada Jakarta, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"PKS mungkin bisa bertahan di posisi dominan, tetapi tidak akan cukup kuat menghadapi koalisi lain termasuk Sohibul Iman, akan kesulitan mendapatkan peluang kemenangan jika hanya andalkan pemilih murni PKS," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com