Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Betapa Sangat Beratnya Jadi Penyelenggara Event di Indonesia

Kompas.com - 24/06/2024, 10:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, menjadi penyelenggara acara atau event di Indonesia sangat berat.

Menurut Presiden, para penyelenggara event di tanah air harus bergelut dengan sistem perizinan yang rumit dan panjang.

"Ini fakta, karena saya tanya langsung problemnya apa? Ini sama dengan konser musik, event olahraga dan lainnya enggak akan jauh dari apa yang saya sebutkan tadi. Betapa sangat beratnya menjadi penyelenggara event di Indonesia," ujar Jokowi dalam sambutannya di peresmian peluncuran Digitalisasi Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Event di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Jokowi Singgung Konser Taylor Swift di Singapura, Beri Contoh soal Cepatnya Perizinan Event

Presiden Jokowi kemudian menjelaskan, ia sering menonton acara konser musik artis nasional, antara lain konser grup band Dewa 19, Gigi, Slank, hingga Ariel Noah.

Menurut Kepala Negara, dari konser-konser yang ia saksikan, diketahui ada proses perizinan yang panjang dan rumit.

Meski begitu, para penyelenggara event konser masih tetap mau menggelar acara tersebut.

"Saya bisa bayangkan, ngurus izin ruwet aja masih mau menyelenggarakan, apalagi kalau sekarang dipercepat. Saya berikan contoh Moto GP di mandalika saya cek di panitia ini efeknya luar biasa, dampak ekonomi Rp 4,3 triliun," ungkap Jokowi.

"Bisa menyerap tenaga kerja 8.000, UMKM yang terlibat kurang lebih 1.000. Tapi begitu saya tanya bagaimana perizinan? Lemes saya. Ternyata ada 13 izin yang harus diurus," lanjutnya.

Baca juga: Beda Suara 2 Menteri Jokowi soal Penyaluran Bansos Tidak Tepat Sasaran

Perizinan itu pun akhirnya terbit dengan nama surat rekomendasi.

Selain itu, penyelenggara juga harus mengurus surat persetujuan desa, dari Polsek setempat, Polres setempat, Polda hingga Polri.

Kemudian ada lagi surat dukungan dari RSUD NTB dan surat dukungan dari Dinas Kebakaran yang harus terbit. Sebab jika tidak terbit maka acara Moto GP tidak bisa digelar.

Lalu ada pula surat pemberitahuan Bea Cukai karena mendatangkan barang dari luar, surat KEK NTB, UNSW urusan bea cukai dan sebagainya.

"Kalau saya jadi penyelenggara event itu, lemes sebelum bertanding. Mungkin masih ada tambahan lagi, atau mungkin duit saya sudah habis dulu sebelum event terjadi," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com