Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Pilkada DKI Jakarta Kian Ramai: Nasdem Dorong Sahroni, PKS Usung Sohibul Iman

Kompas.com - 24/06/2024, 06:16 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 kian ramai menyusul masuknya dua nama baru.

Keduanya adalah Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Wakil Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

Sahroni tengah didorong oleh DPW Partai Nasdem DKI Jakarta untuk mau menjajaki Pilkada DKI Jakarta.

“Kalau saya sih jujur ya, dalam hati kecil saya ini, saya berdoa dan berharap Bang Ahmad Sahroni maju,” ujar Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino dalam Konsolidasi Partai Nasdem di Akademi Bela Negara Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: Meski Tak Minat Jadi Cagub Jakarta, Sahroni Siap Maju jika Diperintah Surya Paloh

Ia beralasan, Sahroni punya kapasitas dan basis massa yang cukup mumpuni.

Pasalnya, sejak Pemilu 2014, hanya Sahroni satu-satunya kader Nasdem yang berhasil mendapatkan kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta.

Tapi, Wibi mengakui bahwa upaya mendorong Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu cukup sulit.

“Tapi bagaimana meyakinkan beliaunya ini berat. Saya minta bantuan kakak-kakak semua kalau beliau hadir tolong bantu didorong-dorong,” ucapnya.

Di sisi lain, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengungkapkan pihaknya telah mengambil keputusan untuk menjagokan Sohibul Iman.

“Sebagai Partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur DK Jakarta,“ tutur Mabruri dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).

Baca juga: PKS Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Calon Gubernur Jakarta

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman saat ditemui usai Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (20/6/2022).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman saat ditemui usai Rapimnas PKS di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Alasannya, selama menjadi Presiden PKS tahun 2015-2020, Sohibul terbukti dapat menaikkan capaian kursi di parlemen RI, Senayan.

PKS mengalami peningkatan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara atau 6,77 persen di 2014 menjadi 11,49 juta suara atau 8,21 persen di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019.

“Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak yang panjang di dunia politik,” kata dia.

Sebelum nama Sohibul Iman dan Ahmad Sahroni muncul, sudah ada sejumlah nama yang mencuat untuk Pilkada Jakarta 2024

Dua diantaranya adalah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama, yang pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. 

Lalu, ada pula nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sahroni tunggu perintah Surya Paloh

Sahroni sendiri mengklaim tak tertarik untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Namun, keputusan bisa berubah jika Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan perintah.

“Tapi kalau Pak Ketum menyampaikan secara langsung, namanya sebagai kader, kalau memang ketua umum perintahnya untuk maju, ya mau enggak mau maju,” tuturnya.

Meski begitu, sampai saat ini ia mengungkapkan Surya belum pernah mengajaknya berbincang empat mata tentang Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: Ahmad Sahroni: Kalau Lawan Anies, Saya Pasti Kalah...

Ia juga menyatakan, sikapnya bakal lebih keras ketimbang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Kalau Ahok itu galak, saya 1000 kali lebih galak dari Ahok,” ucap dia.

Selain itu, Sahroni juga ingin menghentikan peredaran minuman keras di DKI Jakarta.

Situasi itu, lanjut dia, malah akan membuatnya memiliki banyak musuh.

Sahroni pun mengaku lebih suka menjadi anggota dewan ketimbang gubernur.

“Lebih enak, lebih santai menjadi seorang anggota DPR. Jadi gubernur nanti saya musuhnya makin banyak,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com