Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Wakil Ketua KPK Sebut Elon Musk Pilih Investasi Di Malaysia karena IPK Indonesia 34

Kompas.com - 21/06/2024, 18:59 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyebut, keputusan Elon Musk berinvestasi di Malaysia ketimbang Indonesia tidak terlepas dari skor indeks persepsi korupsi (IPK) yang rendah.

Saut mengatakan, skor IPK Malaysia mencapai skor 50, sementara Indonesia terpuruk di angka 34 pada 2023.

Karena itu, Elon lebih memilih menelepon Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

“Elon Musk lebih kepada telepon Anwar Ibrahim daripada ke Jokowi yang sudah pergi ke pabriknya sana tapi enggak dapat apa-apa,” ujar Saut dalam diskusi di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).

“Malah datang ke Indonesia jualan parabola sama pulsa,” tambahnya.

Baca juga: Elon Musk Belum Berikan Kejelasan Soal Investasi Tesla di Indonesia

Adapun diskusi tersebut digelar Transparency International Indonesia (TII) dan Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) dan membicarakan sosok calon pimpinan KPK.

Sementara itu, pada kesempatan itu Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan alasan perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Caltex (saat ini Chevron) memilih membangun kilang di Singapura.

Alasannya, karena negara itu menjamin investasi mereka tidak akan dikorupsi.

“Di Singapura selain infrastruktur yang sudah baik kami dijamin oleh negara bahwa investasi kami di sini tidak ada korupsi,” tutur Alex.

Baca juga: Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring di RI

Baik Alex maupun Saut sama-sama menyebut situasi pemberantasan korupsi yang baik itu tidak terlepas dari komitmen kepala pemerintah.

Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew dikenang sebagai sosok yang memperkuat Corruption Practices Investigation Bureau (CPIB, semacam KPK negara tersebut.

“Diperkuat manajemennya, dan anggarannya dan itu konsisten dia lakukan selama hampir 40 tahun mungkin ya dia menjabat di singapura zero tolerance itu dan berhasil,” ujar Alex.

Sebagaimana diketahui, pemerintah berkali-kali membujuk miliarder Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.

Namun, bos perusahaan mobil listrik Tesla itu memutuskan berinvestasi di Malaysia.

Selang beberapa waktu kemudian, Elon datang ke Indonesia pada momentum Water World Forum 2024 di Bali. Ia meluncurkan Internet Starlink di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com