Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Prabowo demi Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Kompas.com - 13/06/2024, 06:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Kontribusi dalam upaya gencatan senjata

Prabowo mengatakan, Indonesia juga siap berkontribusi setelah adanya gencatan senjata di Gaza.

Ia menyebutkan, Indonesia akan meningkatkan kontribusi untuk Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near (UNRWA).

Prajurit medis dan rumah sakit lapangan yang tergabung dalam pasukan perdamaian juga siap dikerahkan.

"Kami, sekali lagi, juga siap untuk mengerahkan kapal rumah sakit kami dan juga mengerahkan aset udara untuk mengambil bagian dalam penerjunan bila diperlukan," ujar Prabowo.

Baca juga: Blinken Berterima Kasih kepada Prabowo atas Dukungan RI pada Usulan Gencatan Senjata Gaza

Prabowo menuturkan, Indonesia bersedia mengevakuasi sekitar 1.000 korban konflik di Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia.

"Dan dikembalikan ke Gaza setelah mereka pulih dan situasi di Gaza menjadi normal," kata Prabowo.

"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca-trauma dan sekolah serta mengembalikan mereka ke Gaza ketika situasi menjadi normal," ujar Prabowo menambahkan.

Namun demikian, kata Prabowo, upaya gencatan senjata dan perdamaian akan tergantung pada keputusan kedua belah pihak, dalam hal ini Israel dan Palestina.

"Hanya dengan solusi dua negara, dengan Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam keamanan dan keselamatan, yang dapat menyelesaikan masalah ini," kata Prabowo.

Kerja sama untuk gencatan senjata permanen

Usai KTT, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken, Selasa waktu Yordania.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan Indonesia siap menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk merundingkan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

“Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina. Gencatan senjata yang segera, penuh, dan menyeluruh sangat penting untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," kata Prabowo.

Kepada Blinken, Prabowo sekali lagi menyampaikan dukungan terhadap proposal gencatan senjata oleh Biden.

Baca juga: Prabowo: Ngeri, Negara yang Anggap Dirinya Modern dan Beradab Bisa Langgar Hukum Humaniter

Blinken pun berterima kasih atas dukungan Indonesia terhadap proposal gencatan senjata tersebut.

“Terima kasih kepada Menteri Pertahanan (Prabowo) atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan semua sandera," kata Blinken.

Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein usai KTT.

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas rencana untuk meningkatkan upaya pemberian bantuan ke Gaza.

“Adapun yang disoroti bahwa bantuan ke Tepi Barat atau West Bank juga perlu semakin diperhatikan karena ada permintaan dari para warga di sana,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha melalui keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Selain itu, Prabowo dan Abdullah II membahas kemungkinan Indonesia dan Yordania terus melanjutkan pengiriman bantuan langsung ke Gaza melalui udara atau airdrop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com