Prabowo mengatakan, Indonesia juga siap berkontribusi setelah adanya gencatan senjata di Gaza.
Ia menyebutkan, Indonesia akan meningkatkan kontribusi untuk Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near (UNRWA).
Prajurit medis dan rumah sakit lapangan yang tergabung dalam pasukan perdamaian juga siap dikerahkan.
"Kami, sekali lagi, juga siap untuk mengerahkan kapal rumah sakit kami dan juga mengerahkan aset udara untuk mengambil bagian dalam penerjunan bila diperlukan," ujar Prabowo.
Baca juga: Blinken Berterima Kasih kepada Prabowo atas Dukungan RI pada Usulan Gencatan Senjata Gaza
Prabowo menuturkan, Indonesia bersedia mengevakuasi sekitar 1.000 korban konflik di Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia.
"Dan dikembalikan ke Gaza setelah mereka pulih dan situasi di Gaza menjadi normal," kata Prabowo.
"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca-trauma dan sekolah serta mengembalikan mereka ke Gaza ketika situasi menjadi normal," ujar Prabowo menambahkan.
Namun demikian, kata Prabowo, upaya gencatan senjata dan perdamaian akan tergantung pada keputusan kedua belah pihak, dalam hal ini Israel dan Palestina.
"Hanya dengan solusi dua negara, dengan Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam keamanan dan keselamatan, yang dapat menyelesaikan masalah ini," kata Prabowo.
Usai KTT, Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony John Blinken, Selasa waktu Yordania.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan Indonesia siap menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk merundingkan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
“Indonesia siap bekerja sama dengan Amerika, Mesir, dan Qatar untuk memastikan perundingan tetap berjalan serta mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang adil dan abadi di Palestina. Gencatan senjata yang segera, penuh, dan menyeluruh sangat penting untuk menghidupkan kembali proses perdamaian," kata Prabowo.
Kepada Blinken, Prabowo sekali lagi menyampaikan dukungan terhadap proposal gencatan senjata oleh Biden.
Baca juga: Prabowo: Ngeri, Negara yang Anggap Dirinya Modern dan Beradab Bisa Langgar Hukum Humaniter
Blinken pun berterima kasih atas dukungan Indonesia terhadap proposal gencatan senjata tersebut.
“Terima kasih kepada Menteri Pertahanan (Prabowo) atas dukungan Indonesia terhadap usulan untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan menjamin pembebasan semua sandera," kata Blinken.
Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein usai KTT.
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas rencana untuk meningkatkan upaya pemberian bantuan ke Gaza.
“Adapun yang disoroti bahwa bantuan ke Tepi Barat atau West Bank juga perlu semakin diperhatikan karena ada permintaan dari para warga di sana,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha melalui keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, Prabowo dan Abdullah II membahas kemungkinan Indonesia dan Yordania terus melanjutkan pengiriman bantuan langsung ke Gaza melalui udara atau airdrop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.