JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan, Indonesia siap berkontribusi untuk upaya yang mengarah pada gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam pidatonya pada konferensi tingkat tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza” di Amman, Yordania, Selasa (11/6/2024) waktu setempat.
"Indonesia siap untuk berkontribusi pada semua upaya yang dapat mengarah pada gencatan senjata ini, gencatan senjata yang segera ini," ujar Prabowo, Selasa, dikutip dari siaran pers.
Prabowo mengatakan, Indonesia juga siap berkontribusi setelah adanya gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Temui Raja Yordania, Prabowo: Indonesia Terus Pantau Perkembangan Memburuk di Gaza
Ia menyebutkan, Indonesia akan meningkatkan kontribusi untuk Agensi Pekerjaan an Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near (UNRWA).
Presiden terpilih 2024-2029 itu mengatakan, Indonesi juga siap mengerahkan lebih banyak prajurit medis dan rumah sakit lapangan di Gaza.
"Kami, sekali lagi, juga siap untuk mengerahkan kapal rumah sakit kami dan juga mengerahkan aset udara untuk mengambil bagian dalam penerjunan bila diperlukan," ujar Prabowo.
Ketua umum Partai Gerindra itu menuturkan, Indonesia bersedia mengevakuasi sekitar 1.000 korban konflik di Gaza untuk dirawat di rumah sakit Indonesia.
Baca juga: Diplomasi Prabowo untuk Gaza: Siap Kerahkan Pasukan Perdamaian, tapi Harus Tunggu Gencatan Senjata
"Dan dikembalikan ke Gaza setelah mereka pulih dan situasi di Gaza menjadi normal," kata Prabowo.
"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca-trauma dan sekolah serta mengembalikan mereka ke Gaza ketika situasi menjadi normal," imbuh dia.
Namun demikian, kata Prabowo, upaya gencatan senjata dan perdamaian akan tergantung pada keputusan kedua belah pihak, dalam hal ini Israel dan Palestina.
"Hanya dengan solusi dua negara, dengan Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam keamanan dan keselamatan, yang dapat menyelesaikan masalah ini," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Mau Kirim Pasukan Evakuasi Warga di Gaza, Bagaimana Aturannya?
Adapun Prabowo menghadiri KTT Tanggap Darurat Gaza mewakili Presiden Joko Widodo.
Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, kehadiran Prabowo sebagai perwakilan Indonesia diharapkan dapat berkontribusi mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
“Kehadiran perwakilan dari pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” kata Edwin, Senin (10/6/2024).