Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 15 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 13/06/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 15 Juni 2024 jatuh pada hari Sabtu. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Demam Berdarah ASEAN 2024

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 15 Juni 2024.

Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 

Tanggal 15 Juni 2024 bertepatan dengan Hari Demam Berdarah ASEAN. 

Hari ini merupakan peringatan di negara-negara ASEAN bahwa demam berdarah masih menjadi penyakit yang masih ada dan berbahaya. Catatan WHO menyatakan sebagian besar negara di Asia Tenggara merupakan endemik DBD.

ASEAN merupakan organisasi yang menjadi pelopor ditetapkannya Hari Demam Berdarah Dengue. Hari Deman Berdarah Dengue ASEAN resmi diperingati sejak tanggal 15 Juni 2010.

Ini merupakan ide yang tercetus pada ASEAN Dengue Day (ADD) yang digagas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi, Vietnam, pada tanggal 30 Oktober 2010. Kala itu, Indonesia menjadi pelopor peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN.

Deklarasi Jakarta melawan Demam Berdarah Dengue (DBD) disepakati oleh 11 negara ASEAN untuk memperkuat kerjasama dan komitmen regional dalam upaya pengendalian DBD.

Tema Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN tahun 2024 di Indonesia yakni Wujudkan Indonesia Bebas Dengue. Tema ini dipilih untuk mengajak orang menjaga 3M sebagai pencegahan utama DBD. 

3M yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia

Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia atau WEAAD merupakan perayaan global yang didirikan pada tanggal 15 Juni 2006. 

Perayaan ini diciptkana oleh Jaringan Internasional untuk Pencegahan Penyalahgunaan Lansia dan Organisasi Kesehatan Dunia. Hari ini kemudian diresmikan dalam resolusi 66/127, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tujuan adanya hari ini untuk menolak segala bentuk pelecehan terhadap generasi tua. Banyak yang beranggapan bahwa orang tua sudah tidak berdaya sehingga bisa disalahgunakan semena-mena.

Catatan PBB menyebut populasi lansia dengan jumlah lansia di dunia diperkirakan mencapai 1,4 miliar pada tahun 2030. Penelitian menunjukkan bahwa 4 hingga 6 persen lansia mengalami beberapa jenis pelecehan, yang sebagian besar tidak dilaporkan.

 

Oleh karena itu adanya hari ini untuk memastikan kita tetap fokus pada kehidupan orang tua dan memastikan mereka menjalani kehidupan yang berkualitas dan bermartabat.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi, Kemenkes Ingatkan 3M

Hari Selancar Internasional

Hari Selancar Internasional atau International Surfing Day merupakan olahraga air yang cukup populer di negara manapun. Tidak heran bila kemudian ada Hari Selancar Sedunia.

Hari Selancar Internasional dirayakan pada hari Sabtu ketiga bulan Juni. Untuk tahun ini maka jatuh pada tanggal 15 Juni 2024.

Hari Selancar Sedunia pertama kali ada pada tahun 2005 oleh “Surfing Magazine” dan Surfrider Foundation. Mereka ingin agar adanya promosi selancar yang bisa dicintai banyak orang. Pada Hari Selancar Internasional, berbagai kegiatan diadakan, seperti perlombaan selancar.

Jenis olahraga air ini sudah ada dari ratusan tahun lalu. Ada yang menyebutkan adanya bukti tertulis tentang selancar di Polinesia yang ditemukan dalam jurnal Joseph Banks selama dia tinggal di Tahiti pada tahun 1769.

Hingga kemudian pada tahun 1961, Asosiasi Selancar Amerika Serikat didirikan yang menjadi organisasi kontes selancar profesional pertama di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com