Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Situasi di Palestina Semakin Buruk, "All Eyes on Palestine, Gaza, Rafah"

Kompas.com - 05/06/2024, 15:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyerukan "All eyes on Palestine, Gaza, Rafah" saat rapat bersama Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024) hari ini.

Di hadapan para anggota DPR, Retno menegaskan, situasi di Palestina saat ini semakin memburuk.

"All eyes on Palestine, Gaza, Rafah. Saya mulai dengan bagian pertama, yaitu situasi Palestina saat ini. Ibu/Bapak, tidak ada satupun kalimat yang dapat menjelaskan bahwa situasi bangsa Palestina mengalami perbaikan. Tidak ada sama sekali. Confirm situasi semakin memburuk," ujar Retno.

Baca juga: Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Retno menyampaikan, sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 2 juta orang terusir dari Palestina.

Sebagian besar dari mereka terusir dari Gaza beberapa kali, mulai dari Gaza Utara hingga Gaza Selatan.

Kini, kata dia, Rafah juga menjadi target serangan Israel, dengan alasan untuk memburu tokoh Hamas.

"Data menunjukkan 196 personel PBB terbunuh lebih dari 36 ribu orang terbunuh, lebih 15 ribu di antaranya adalah anak-anak, 82.057 orang mengalami luka-luka, dan di Gaza sendiri ditemukan 10 kuburan massal," tutur dia. 

Selain itu, Retno menyebut pelayanan rumah sakit di Palestina juga sangat minimal.

Kalaupun ada, rumah sakit itu pasti tidak bisa melayani secara maksimal.

"Rumah sakit Indonesia sudah tidak berfungsi, sejak November tahun lalu," ucap Retno.

Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan Israel untuk menghentikan serangan mereka ke wilayah Palestina.

Jokowi mengingatkan, Mahkamah Internasional sudah memerintahkan Israel untuk menghentikan potensi serangan ke Palestina.

"Israel mestinya memiliki kewajiban untuk mentaati Mahkamah Internasional, termasuk penghentian potensi serangan ke Palestina," kata Jokowi di Rokan Hulu, Riau, Sabtu (1/6/2024).


Jokowi pun kembali menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah baru-baru ini yang mengakibatkan korban jiwa dari kalangan warga sipil.

"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Nasional
Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com