Kemensos mengakui bahwa pelaksanaan operasi katarak gratis ini tidaklah mudah. Sebab, banyak lansia yang termakan informasi palsu, sehingga yang tadinya ada 635 orang yang mendaftar, namun eksekusinya hanya menyisakan separuhnya.
Menurut Penyuluh Sosial Kemensos, Feri Afrianto, para lansia takut bila operasi yang hendak dilakukan akan gagal dan justru menimbulkan masalah baru. Padahal, sebelum mereka menjalani operasi, ada proses pemeriksaan atau skrinning yang dilakukan tim dokter.
Beberapa informasi palsu yang berkembang di tengah masyarakat itu seperti tim dokter yang diterjunkan tidak profesional hingga peralatan yang digunakan tidak memadai.
Baca juga: Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara
Untuk mengatasinya, Kemensos menggandeng unsur kecamatan dan perangkat desa agar membantu proses sosialisasi ke masyarakat.
“Jadi kami yakinkan tidak ada satu pun lansia yang sudah dioperasi, lalu mengalami insiden matanya tidak bisa melihat. Kami yakinkan ini zero accident dan semua masyarakat bisa melihat lebih baik walau tidak 100 persen normal,” kata Feri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.