Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Kompas.com - 21/05/2024, 17:57 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, John Kenedy Azis mengkritik Kementerian Sosial (Kemensos) karena tidak hadir dalam kegiatan rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan bencana banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar).

John awalnya mengungkapkan bahwa dirinya langsung turun ke lokasi bencana bersama rombongan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) usai terjadinya bencana banjir bandang di Sumbar.

Hal ini ditegaskan John dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII DPR RI. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi dan dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Robben Rico berserta jajaran.

“Ada dalam rakor kita, yang seharusnya kita bisa share gitu sama-sama tentang pemulihan masyarakat tapi sayang Kemensos enggak ada Pak dalam rakor itu,” kata John di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

“Ada gubernur, ada BNPB, ada tentara, ada polisi, pokoknya kementerian terkait semuanya ada, tetapi Kemensos tidak ada dalam rakor-rakor itu,” ujarnya lagi.

Baca juga: Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Padahal, John berharap pemerintah sebaiknya kompak untuk hadir dan membantu para korban di Sumbar.

“Karena dengan kekuatan kita yang saling menutupi itu merupakan penghiburan juga bagi masyarakat-masyarakat yang terdampak bencana alam itu,” katanya.

Di sisi lain, John juga mengapresiasi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Sumbar untuk menengok para korban bencana alam pada Selasa ini.

Menurut dia, tugas pemerintah juga tidak mudah dalam memulihkan dan menangani para korban bencana.

“Saya juga minta tolong sama Kemensos karena tugas kita di Sumatera Barat untuk memulihkan keadaan masyarakat bukanlah pekerjaan yang mudah. Mulai dari masalah-masalah trauma healing, terus tidak bisa sekolah, bangunan-bangunan hancur, tidak ada tempat tinggal, direlokasi,” ujar dia.

Baca juga: UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Merespons hal ini, Sekjen Kemensos Robben Rico mengaku bahwa pihaknya tidak mendapat undangan dalam rapat koordinasi yang dimaksudkan oleh John.

Menurut Robben, saat awal-awal kejadian bencana di Sumbar terjadi, tim di Kemensos juga sedang fokus menangani korban bencana di daerah lain seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, hingga Maluku Utara.

“Saya nih juga baru tahu ada rapat itu, karena kami tidak diundang Pak mohon maaf,” ujar Robben.

“Kok kebetulan Pak, mohon maaf ini kami pada saat kejadian Sumbar, tim kami semuanya sedang komsentrasi di Sulawesi Selatan di enam kabupaten kota, betul Pak salah satunya Luwu, kemudian di Gunung Ruang, satu pulau kami evakuasi pak, sekarang semua tinggal di balai kami,” katanya lagi.

Baca juga: Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Dia juga mengatakan, tim dari Kemensos kini sudah turun langsung membantu penanganan korban bencana di Sumbar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com