JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berpesan kepada mantan Panglima TNI Andika Perkasa agar tidak mbalelo atau berkhianat setelah resmi menjadi kader PDI-P
Awalnya, Megawati mengungkapkan bahwa Andika jatuh hati dengan partai yang dipimpinnya itu dan kini telah resmi bergabung sebagai kader PDI-P.
"Eh Pak Andika ini dia-nya kesengsem (jatuh hati) sama PDI Perjuangan lho. Sekarang dianya KTA-nya PDI perjuangan lho," ujar Megawati dalam pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Baca juga: Megawati Ungkap Andika Perkasa Sudah Pegang KTA PDI-P
Megawati lantas berpesan kepada Andika untuk tidak mengkhianati partai.
Ia pun mengingatkan bahwa peringatan tersebut telah didengar oleh banyak orang.
"Asal jangan mbalelo (berkhianat) saja kapan-kapan ya. Biarin dah kedengaran sama semua nih. Aih gawat deehh," ujar Megawati sambil berkelakar.
Pernyataan itu disambut anggukan kepala dan senyum oleh Andika Perkasa sedangkan kader PDI-P yang hadir di arena rakernas bertepuk tangan.
Andika juga sempat mencuri perhatian Megawati ketika presiden kelima Republik Indonesia itu menyapa satu per satu tokoh yang hadir di acara rakernas.
"Ada Pak Andika Perkasa," ujar Megawati yang langsung disambut sikap hormat oleh Andika.
Andika yang semula duduk langsung berdiri saat disapa Megawati dan langsung memberikan tanda hormat.
Momen tersebut lantas disambut riuh tepuk tangan dan teriakan dari para peserta rakernas dan tamu undangan.
Baca juga: Andika Perkasa Disoraki di Rakernas PDI-P, Megawati: Kok Banyak Fans
Gemuruh sorak-sorai terhadap Andika Perkasa rupanya langsung menarik perhatian Megawati yang kemudian berkelakar soal mantan KSAD itu.
"Uwaah, kok ternyata banyak fans-nya ya. Jadi agak curiga ya...," ujar Megawati yang juga disambut sorakan hadirin.
"Beliau tadinya kan hmm Panglima TNI," lanjut dia.
Isu Andika Perkasa bergabung secara resmi menjadi kader PDI-P sempat mengemuka tahun lalu, namun belum ada pihak yang melakukan konfirmasi secara resmi terkait kabar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.