Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Ungkap Andika Perkasa Sudah Pegang KTA PDI-P

Kompas.com - 24/05/2024, 17:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.cpm - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan, mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI-P.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

"Eh Pak Andika ini dia-nya kesengsem (jatuh hati) sama PDI Perjuangan lho. Sekarang dia nya KTA-nya PDI perjuangan lho," ujar Megawati sebagaimana dilansir siaran YouTube PDI-P pada Jumat sore.

Baca juga: Puji Ahok, Megawati: Orang yang Berani di PDI-P Hanya yang Mantap, Tidak Goyang-goyang

Mendengar pernyataan Megawati itu, Andika yang mengenakan kemeja merah dengan logo PDI-P langsung tertawa dan menganggukkan kepalanya.

Sementara itu hadirin menyoraki dan bertepuk tangan.

Megawati kemudian berpesan kepada Andika agar jangan sampai suatu hari ia mengkhianati PDI-P.

"Asal jangan mbalelo (berkhianat) saja kapan-kapan yaa," ujar Megawati yang langsung mendapat sorak sorai hadirin.

"Biarin dah kedengaran sama semua nih. Aih gawat deehh," lanjutnya sambil berkelakar.

Dalam kesempatan itu, Andika Perkasa sempat menarik perhatian Megawati ketika kehadirannya disambut meriah oleh kader pada Rakernas V PDI-P.


Mula-mula, Megawati menyapa para tokoh purnawirawan TNI dan Polri yang hadir di rakernas tersebut.

Megawati menyapa mantan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto yang hadir.

Setelahnya, Megawati menyapa Andika Perkasa.

"Lalu ada Pak Andika Perkasa," ujar Megawati yang langsung disambut sikap hormat Andika Perkasa.

Andika yang semula duduk langsung berdiri saat disapa Megawati dan langsung memberikan tanda hormat.

Kemudian para peserta rakernas dan tamu undangan riuh menyoraki Andika.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com