Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Kompas.com - 08/05/2024, 06:26 WIB
Tatang Guritno,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima bulan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon kepala daerah mulai dibicarakan oleh publik.

Salah satu isu yang muncul adalah duet dua mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk berlaga pada Pilkada DKI Jakarta.

Padahal, dua sosok ini pernah bersaing ketat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akhirnya dimenangi oleh Anies.

Anies belum memutuskan

Ketika ditanya soal wacana berpasangan dengan Ahok, Anies menekankan bahwa sampai saat ini dirinya belum menentukan langkah politik apa pun.

Ia mengaku ingin mengambil waktu sejenak untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak setelah menyelesaikan rangkaian Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

“Wong memutuskan maju saja belum tahu,” kata Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

Sebelum mengambil langkah mengikuti Pilkada DKI Jakarta, Anies ingin memastikan lebih dulu apakah Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan adil.

“Saya merasa lebih baik menunggu sebentar, memastikan bahwa pilkada besok berlangsung jujur, adil, dan bebas intervensi,” tuturnya.

Ia juga mengaku tak berniat mendaftar ke berbagai partai politik (parpol) untuk meminta dicalonkan.

Sampai saat ini, Anies masih memikirkan apa kontribusi terbaiknya dalam konstelasi politik Tanah Air.

“Saya tidak berencana daftar-daftaran. Ini bukan soal mendaftar, saya sekarang sedang memikirkan apa area kontribusi yang bisa saya lakukan,” katanya.

Baca juga: Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

PDI-P cermati duet Anies dan Ahok

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya akan mencermati ide menduetkan Anies dengan Ahok.

Ia mengungkapkan, partai banteng tentah menyaring nama-nama yang akan bertarung pada Pilkada Serentak 2024.

“Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah yang mohon maaf, belum bisa kami sebut karena kasih melakukan proses pencermatan,” kata Hasto di Posko Teuku Umar Nomor 9, Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

Baca juga: Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Meski begitu, ia mengaku nama Anies dan Ahok juga diusulkan dalam internal PDI-P.

Menurut Hasto, keduanya adalah figur yang merepresentasikan karakter Indonesia.

“Kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah,” ujar dia.

Diprediksi menang

Pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, duet Anies-Ahok punya kans besar untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Baik Anies maupun Ahok hingga saat ini masih memiliki elektabilitas tinggi. Karena itu, dua sosok ini berpeluang menang pada Pilgub Jakarta,” kata Jamiluddin kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Tak hanya itu, Jamiluddin menganggap, duet tersebut juga bisa mencegah polarisasi atau kererbelahan masyarakat yang tajam seperti di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Baca juga: Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

“Pilgub Jakarta 2024 akan relatif damai, pesan-pesan politik yang kontradiksi dan membuat permusuhan dapat diminimalkan,” ucap dia.

Jamiluddin mengatakan, perpecahan di tengah masyarakat itu perlu dihindari karena Jakarta akan dijadikan sebagai kota jasa yang akan mudah berkembang dan maju bila warganya damai dan bersatu tanpa ada gejolak yang dapat merusak reputasi Jakarta.

Hal positif lainnya, menurut Jamiluddin, Pilkada Jakarta 2024 berpeluang cukup satu putaran apabila Anies diduetkan dengan Ahok.

"Sebab, bersatunya Anies-Ahok menjadi kekuatan yang akan sulit ditandingkan pasangan lain. Anies-Ahok akan mudah menang meskipun Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta," kata Jamiluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Mencari Demokrasi Indonesia

Mencari Demokrasi Indonesia

Nasional
Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia

Nasional
SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

SYL Bacakan Pleidoi: Menangis, Minta Dibebaskan hingga Putar Video Arahan Jokowi

Nasional
Pihak SYL Ingin Pejabat Kementan Jadi Tersangka Suap, Jaksa KPK: Pengakuan Adanya Korupsi

Pihak SYL Ingin Pejabat Kementan Jadi Tersangka Suap, Jaksa KPK: Pengakuan Adanya Korupsi

Nasional
Klarifikasi soal Jokowi Sodorkan Kaesang, Sekjen PKS: Bukan Menyerang Pribadi atau Pihak Tertentu

Klarifikasi soal Jokowi Sodorkan Kaesang, Sekjen PKS: Bukan Menyerang Pribadi atau Pihak Tertentu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com