Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Kompas.com - 05/05/2024, 14:08 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan bakal mencoba bekerja sama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto buat mendukung kandidat tertentu dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak pada November 2024 mendatang.

Menurut Analis Komunikasi Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, peluang kerja sama antara kedua tokoh politik itu terbuka karena Jokowi meskipun masih mempunyai pengaruh politik tetapi masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Bisa jadi pak Jokowi bersinergi, berkolaborasi dengan pak Prabowo sebagai presiden yang dimenangkannya itu untuk bergerak, terus berjalan untuk katakanlah memenangkan basis-basis, katakanlah kantung-kantung, wilayah-wilayah yang pak Jokowi inginkan," kata Ujang dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (5/5/2024).

Ujang memperkirakan pengaruh politik Jokowi pada Pilkada Serentak 2024 mendatang masih ada, tetapi tidak sebesar saat ini.

Baca juga: Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di Presidential Club


Sebab pada pelaksanaan pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang, masa jabatan periode kedua Jokowi sebagai Presiden sudah berakhir.

Akan tetapi, Ujang memperkirakan Jokowi kemungkinan akan berkolaborasi dengan Prabowo buat menyokong kandidat yang dia dukung dalam Pilkada Serentak tahun ini.

Baca juga: Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta Selfie

"Bagaimanapun sosok figur presiden itu pengendali ya, atau pemilik semua sumber daya kekuatan politik. Ketika satu kekuatan politik ada di tangan presiden, maka bisa juga memenangkan siapa yang diinginkannya di Pilkada," ucap Ujang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com