JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution meyakini Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri sangat mungkin untuk dipersatukan dalam Presidential Club bentukan Prabowo Subianto.
Menurutnya, Prabowo punya komitmen kuat dalam menjaga persatuan bangsa.
Adapun hubungan Jokowi dan Megawati memanas usai Jokowi diduga kuat mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meski berstatus kader PDI-P.
Terkini, Jokowi sudah tidak dianggap sebagai kader PDI-P lagi.
"Sangat mungkin. Karena Pak Prabowo sebagai presiden yang akan bertugas punya komitmen yang kuat terhadap keutuhan dan persatuan bangsa," ujar Syahrial saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
Baca juga: Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk Presidential Club, Demokrat: Seperti yang AS Lakukan
Syahrial meyakini, Prabowo akan mampu melepaskan sekat-sekat yang ada. Pasalnya, kata dia, forum Presidential Club bentukan Prabowo ini demi mengatasi persoalan kebangsaan.
Oleh karena itu, Syahrial tidak melihat alasan untuk para mantan presiden tidak duduk bersama.
"Tidak ada alasan bagi para pemimpin bangsa untuk tidak duduk bersama," imbuhnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo pasti duduk bersama dengan para presiden RI pada waktu yang tepat.
Para presiden yang dimaksud ialah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik
"Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY, dan Bu Megawati," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).
Dahnil mengatakan, Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin dan berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan melalui perkumpulan yang dinamakan presidential club itu.
"Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ucap dia.
Dahnil melanjutkan, Prabowo juga berharap agar para pemimpin Indonesia kompak, rukun, dan untuk guyub memikirkan serta bekerja demi kepentingan rakyat banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.