Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Kompas.com - 24/04/2024, 08:41 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Larissa Huda

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kematian dalam diam kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang pria berinisial HT (50) di Depok, Jawa Barat. 

Korban ditemukan tak bernyawa di atas kasur kamar kontrakannya daerah Cimanggis, Depok, Selasa (23/4/2024).

HT ditemukan pertama kali sekitar pukul 14.00 WIB, oleh seorang saksi bernama Miko (20), yang baru pulang dari kampusnya.

Baca juga: Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membengkak di beberapa bagian terutama di wajah dan tangan.

"Dari kondisi mayat, korban diduga sudah meninggal 2-3 hari sebelumnya," tutur Kapolsek Cimanggis Komisaris Judika Sinaga kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

Minta dikremasi

Menurut Judika, HT sempat meninggalkan pesan terakhir sebelum ditemukan tewas. Ternyatam HT meminta supaya jasadnya dikremasi.

Hal tersebut disampaikan dalam surat tulisan tangan yang ditinggalkan korban sebelum meninggal dunia.

"Saya pengen mayat saya dikremasi saja," isi salah satu kalimat dalam tulisan tersebut.

Menanggapi isi surat tersebut, Judika  menyampaikan, korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Bogor atas kesepakatan keluarga.

"Masih di rumah sakit karena menunggu keluarganya dari Tangerang," ungkap Judika.

Baca juga: Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

 

Bermula dari bau tak sedap

Jasad ditemukan pada Selasa (23/4/2024) siang sekitar pukul 14.00 oleh seorang saksi bernama Miko (20) yang tinggal di sebelah kontrakan korban.

"Awal mulanya, salah seorang saksi baru saja pulang kuliah. Ia mencium bau tidak sedap di sebelah kontrakan yang ditinggalinya," ujar Judika.

Lalu, saksi segera mengabari pemilik kontrakan untuk diajak masuk bersama ke dalam korban dan ternyata sudah ditemukan tak bernyawa.

Berdasarkan keterangan saksi, korban bekerja sebagai driver ojek online. Ia baru mulai menempati kamar kontrakan tersebut sejak Febuari 2024.

"Korban baru menetap di kontrakan itu kurang lebih tiga bulan, sejak Febuari kemarin," jelas Judika.

Baca juga: Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Nasional
Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Nasional
Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Nasional
POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

Nasional
Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Nasional
BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

BPBD DKI: Banjir Sudah Surut, Tidak Ada Pengungsi

Nasional
Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Pengamat: Pidato Megawati Jelas Menyatakan PDI-P Siap Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati 'Dikawal' Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Tiba di Arena Rakernas Jelang Penutupan, Megawati "Dikawal" Sejumlah Ketua DPP PDI-P

Nasional
Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Struktur Tim Pemenangan Pilkada PDI-P Terbentuk, Tak Ada Nama Ganjar

Nasional
Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Pimpinan KPK Sebut Eks Kakrolantas Djoko Susilo Harusnya Bisa Dijerat Pasal Gratifikasi

Nasional
Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Tunggu Info Resmi soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Wakil Ketua Komisi III: Jangan Terburu-buru Berasumsi

Nasional
Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Kata Kejagung soal Kabar Jampidsus Dibuntuti Anggota Densus 88 dan Pengawalan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com