Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Kompas.com - 23/04/2024, 12:01 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan komitmen dan strategi bisnis terintegrasi berkelanjutan dengan operasional cerdas di forum Internasional Hannover Messe 2024 yang diadakan Energy Academy Indonesia (ECADIN), Senin (22/4/2024).

Di event yang mengusung tema “Forging Smart and Sustainable Industry”, Nickle menjelaskan, peran Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola energi secara terintegrasi dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia.

"Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah, dan hilir,” ujarnya dalam siaran pers.

Pertamina sendiri hadir dalam Hannover Messe 2024 bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Nickle mengatakan, Pertamina tidak hanya menjangkau pasar domestik, tetapi juga hadir signifikan di luar negeri. 

Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Alami Peningkatan Penjualan Saat Lebaran

 “Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami," tegasnya.

Nicke juga menguraikan bisnis hulu Pertamina yang mengelola 40 blok migas (migas) domestik dan 25 blok migas luar negeri.

Pertamina mengoperasikan 24 persen blok domestik dan berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak domestik mencapai 70 persen dan gas 28 persen.

“Angka ini menegaskan peran penting kami dalam menjaga keamanan energi Indonesia,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Nicke mengungkapkan strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. 

Menurutnya, meskipun perseroan berkomitmen menjalankan bisnis berkelanjutan, keamanan energi tetap menjadi prioritas utama. 

Baca juga: Pertamina Klaim Konsumsi Pertamax Series Naik 9 Persen

"Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen, serta mitigasi emisi gas rumah kaca," jelasnya.

Nicke menambahkan, Pertamina juga memperkuat bahan bakar gas sebagai jembatan untuk menjawab transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan

Dengan cadangan gas yang melimpah, Pertamina saat ini berfokus pada penguatan infrastruktur tengah dan hilir. 

Selain itu, kata dia, Pertamina telah bergerak ke sumber energi terbarukan, seperti panas bumi. 

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com