Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Macet Panjang ke Pelabuhan Merak Bakal Hilang Setelah Ada "Buffer Zone"

Kompas.com - 17/04/2024, 17:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengeklaim, kemacetan menuju Pelabuhan Merak tidak akan terjadi lagi setelah buffer zone yang ada di Tol Jakarta-Merak beroperasi.

Muhadjir mengatakan, buffer zone itu akan berfungsi sebagai tempat skrining kendaraan yang hendak masuk ke Pelabuhan Merak agar tidak menumpuk di jalan tol maupun area parkir pelabuhan.

"Mudah-mudahan kalau ini beliau nanti memberikan dukungan dan bisa direalisasi, Insya Allah tahun depan sudah tidak ada lagi kendaraan yang ngantri sekitar 16 kilo di tol itu," kata Muhadjir seusai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Tradisi Lebaran Topat di Mataram, Warga Ziarah ke Makam hingga Berebut Ketupat Agung

Muhadjir menjelaskan, skrining di buffer zone itu dilakukan dengan mengecek tiket untuk menentukan kendaraan mana yang boleh masuk ke area pelabuhan dan mana yang tidak.

"Sekarang ini belum ada buffer zone sehingga kita saksikan terjadi penumpukan kendaraan di tol termasuk area parkir Merak yang sangat terbatas itu," kata dia.

Muhadjir menuturkan, pembangunan buffer zone ini terhambat karena masalah pembebasan lahan yang mencapai 10 hektare.

Demi mengatasinya, pemerintah berencana melakukan kerja sama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kota Cilegon, serta ASDP.

Selain buffer zone, pemerintah juga berencana menambah jumlah dermaga demi memperlancar penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera.

Baca juga: Lebaran Ketupat 2024: Asal-usul dan Makna

Menurut dia, jumlah armada kapal sudah mencukupi tapi butuh dermaga yang lebih banyak.

"Armada sebetulnya lengkap tapi kan jumlah dermaganya yang terbatas, karena itu penambahan dermaga lebih mendesak daripada penambahan kapal," kata Muhadjir.

Muhadjir menyebutkan, salah satu dermaga yang sudah diaktif kan pada mudik Lebaran 2024 adalah Pelabuhan Panjang di Lampung sebagai alternatif dari Pelabuhan Bakauheni.

"Dia tidak harus ke Bakauheni yang 120 kilometer, tapi dia cukup di Panjang, walaupun di perjalanan lautnya memang memakan waktu lebih kama sekitar 5-6 jam tapi kan lebih bagus santai di laut daripada 120 kilometer habis untuk bensin dan juga lelah," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com